KONI Sumsel dorong pembinaan atlet muda

id KONI, Syamsuramel, atlet muda, pembinaan atlet, regenerasi atlet

KONI Sumsel dorong pembinaan atlet muda

Atlet jalani tes fisik ( Antarasumsel.com/Dolly Rosana)

Palembang (Antarasumsel.com) - Pengurus KONI Provinsi Sumatera Selatan mendorong pengurus cabang olahraga untuk aktif membina atlet muda dalam meningkatkan prestasi.

Wakil Ketua II Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sumsel Syamsuramel di Palembang, Minggu, mengatakan, pembinaan atlet muda ini menjadi kebutuhan Sumsel karena kenyataan bahwa sejumlah cabang olahraga terbilang gagal dalam regenerasi atlet.

"Pembinaan atlet itu harus dilakukan secara berkesinambungan dan berjenjang. Jika pemprov cabang olahraga berhenti membina atlet muda maka secara otomatis tidak akan lahir atlet berprestasi," kata dia.

Meski enggan menunjuk cabang olahraga mana yang terbilang vakum dalam membina atlet, tapi Syamsumel menegaskan bahwa tugas membina atlet muda itu berada di tangan pemprov. Sementara KONI membina setelah atlet tersebut berprestasi.

Khusus untuk atlet berprestasi itu KONI Sumsel telah merancang program "Sriwijaya 2020" untuk mencapai target masuk 10 besar pada PON di Papua XX tahun 2020.

Program ini mengantikan program sebelumnya Sriwijaya Gemilang yang resmi berakhir seusai PON Jawa Barat/2016.

"Terdapat sejumlah perbedaan jika dibandingkan program lama. Kali ini, program lebih terarah dan tepat sasaran karena sifatnya jangka panjang," kata dia.

Ia mengatakan jika sebelumnya program dijalankan untuk jangka pendek selama satu tahun, tapi pada program Sriwijaya 2020 menjadi jangka pendek untuk periode tiga tahun.

"Dengan perubahan ini diharapkan pembinaan atlet menjadi lebih fokus karena atlet mendapatkan kesempatan dibina cukup lama," kata dia.

Saat ini KONI Sumsel sudah mengantongi 60 atlet peraih medali pada PON lalu untuk dibina pada program baru ini yang diperkirakan akan mulai dijalankan pada pertengahan tahun 2017.

Selain itu, KONI Sumsel tetap memantau atlet-atlet berprestasi yang terjaring dari ajang Kejurnas pada 2017 untuk dimasukkan dalam program pembinaan ini.

"Target sudah dicanangkan bahwa pada PON Papua menembus 10 besar. Jika program ini dijalankan dengan serius, saya optimistis bakal tercapai," kata Syamsuramel.

Sumsel pada PON Jabar/2016 gagal menembus target 10 besar setelah berada pada peringkat 21 dari 34 provinsi peserta.