Pellegrino ditunjuk sebagai manajer Southampton

id Mauricio Pellegrino, Southampton, St Mary's, manajer klub, Liga Inggris

Pellegrino ditunjuk sebagai manajer Southampton

Para pemain Southampton. (premierleague.com)

London (Antara/Reuters) - Mauricio Pellegrino asal Argentina ditunjuk menjadi manajer klub Liga Inggris Southampton pada Jumat, sepekan setelah klub itu memecat Claude Puel.

Pria 45 tahun itu telah menyetujui kontrak tiga tahun dan akan tiba di St Mary's pada pekan depan untuk mempersiapkan musim baru.

Pellegrino, yang pernah menjuarai Liga Spanyol sebagai pemain bertahan bersama Valencia, memulai karier kepelatihannya sebagai asisten di Liverpool sebelum kemudian bekerja untuk Valencia, Estudiantes, Independiente, dan Alaves.

"Saya senang sebab setelah proses seleksi yang tekun, kami telah merekrut Mauricio Pellegrino sebagai manajer tim pertama kami," kata wakil presiden Southampton Les Reed melalui pernyataan klub.

"Kami memiliki daftar kandidat yang impresif dan telah menjalani proses wawancara menyeluruh. Mauricio menarik hati kami dengan kedalaman pengetahuan, motivasi, dan kemampuan, mengkomunikasikan hal ini dengan cara yang profesional dan penuh hasrat."

"Ia memiliki pemahaman yang luar biasa terkait gaya Southampton, dan gaya bermain dan filosofi pertandingan aspiratif, budaya, dan ambisi klub."
Ini merupakan kedua kalinya Southampton mempekerjakan pelatih asal Argentina setelah mereka sempat mengontrak Mauricio Pochettino selama 14 bulan, sebelum ia bergabung dengan Tottenham Hotspur pada 2014.

Pellegrino mengundurkan diri sebagai manajer Alaves bulan lalu setelah memimpin mereka ke final Piala Raja dan finis di peringkat kesembilan di Liga Spanyol, dengan tim yang baru promosi ke strata tertinggi pada musim sebelumnya.

Ia mengatakan dirinya "senang dan berhasrat" mengenai masa depan bersama Southampthampton.

"Menurut saya, filosofi saya dan budaya klub akan sangat sesuai," ujarnya.  

"Kami harus menjadi tim di dalam dan di luar lapangan; saya ingin membuat para penggemar bangga terhadap pemain mereka dan untuk merasakan bagian dari permainan setiap pekan."

Pria Prancis Puel dipecat setelah kurang dari setahun mengarsiteki tim meski mampu membawa Southampton ke final Piala Liga dan menduduki peringkat kedelapan di klasemen Liga Inggris.

Southampton hanya satu kali menang dari delapan pertandingan terakhirnya di liga, hanya mencetak satu gol pada lima pertandingan kandang terakhirnya, dan mengakhiri musim dengan koleksi angka terendah dalam empat tahun.(H-RF)