Hernoe lamar Golkar dan Gerindra maju Pilkada

id Hernoe Roesprijadji, Bakal Calon Wali Kota, pilkada, formulir pendaftaran

Hernoe lamar Golkar dan Gerindra maju Pilkada

Hernoe saat mengembalikan berkas ke DPD Partai Golkar di Palembang (Antarasumsel.com/Susi/17)

Palembang (Antarasumsel.com) - Bakal Calon Wali Kota Palembang Hernoe Roesprijadji melamar Partai Golkar dan Partai Gerindra untuk maju pada pemilihan kepala daerah serentak 2018.

"Kedatangan saya ke sini untuk silaturahmi dan mengembalikan formulir pendaftaran," kata Hernoe Roesprijadji saat mengembalikan formulir pendaftaran di DPD Partai Golkar Palembang yang dikawal relawan, Banser dan Ketua Dewan Syuro PKB Kota Palembang, Senin.

Menurut dia, walaupun dirinya sudah mendapatkan dukungan PKB, tetapi tetap menjalin komunikasi dan mendaftar di partai lain.

"Kita ingin membangun koalisi yang sebanyak-banyaknya," kata Hernoe yang juga Wakil Ketua PWNU Sumsel itu.

Ketua Gerakan Ayo Kerja ini memberikan alasan kenapa mengharapkan dukungan dari Golkar, karena ada irisan historis yang sederhana, tetapi bermakna antara Golkar dan NU.

Banyak warga NU menjadi kader terbaik di Golkar di tingkat pusat dan di wilayah ada Gubernur Sumsel Alex Noerdin yang merupakan putera dari pendiri NU Sumsel dan Bupati Musi Banyuasin juga sebagai ketua dewan penasehat Ansor.

"Karena itulah yang menjadi irisan kenapa mesti dan harus melamar ke Golkar," ujarnya.

Sementara di Partai Gerindra, lanjutnya, di partai yang didirikan oleh Prabowo ini sekitar 58,2 persen pemilihnya adalah warga NU. Hal ini menunjukkan bahwa banyak kader NU memilih Gerindra, tuturnya.

Lebih lanjut ia menyatakan, kalau dirinya bertekad, jika terpilih menjadi Wali Kota Palembang akan mewujudkan cita-cita Palembang Hebat. Yakni, hebat warganya, hebat kotanya dan hebat pemerintahannya.

"Nanti kita akan menurunkan tim survei pada Agustus 2017 dan apapun hasilnya kita harus realistis dan saat ini terus bergerak untuk nomor 1 (wali kota, red)," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Tim Penjaringan bakal calon kepala daerah Partai Golkar, Eddie Munandar mengungkapkan, semua calon mendapatkan kesempatan yang sama tanpa ada spesial walaupun kader.

"Setelah pengembalian berkas ini kami akan verifikasi administrasi dan menyerahkan 5-10 nama ke DPD Golkar Sumsel dan dilanjutkan ke DPP yang memiliki kewenangan mutlak," katanya.