Jakarta (Antarasumsel.com) - Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau Airnav Indonesia menjelaskan peristiwa pesawat Garuda Indonesia GA 425 Denpasar-Jakarta pada Minggu (18/7) yang harus berputar di udara (go round) sebelum mendarat, adalah demi keselamatan penerbangan.
Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Didiet KS Radityo dalam keteranganya di Jakarta, Senin, menyatakan pihaknya membenarkan bahwa pada Minggu (18/6) telah terjadi "go around" pesawat GA 425 yang akan melakukan pendaratan di landasan pacu 25R bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
"Benar ada 'go around' pada jam 15.16 UTC atau jam 22.16 WIB. 'Go around' dilakukan demi menjaga keselamatan penerbangan karena di landasan pacu masih ada pesawat Sriwijaya SJ580 rute Jakarta-Makassar yang harusnya tinggal landas tapi kemudian batal karena alasan teknikal," kata Didiet, Senin.
Didiet menjelaskan GA 425 mendapat jadwal untuk mendarat di landasan pacu 25R setelah pesawat SJ580 lepas landas.
Menara Bandara Soekarno-Hatta telah memberikan izin tinggal landas (take-off clearence) kepada SJ580 untuk lepas landas, pesawat kemudian bergerak (rolling) tetapi lamban, sampai akhirnya pilot menyatakan mereka berhenti dan tidak jadi lepas landas.
Saat itu pesawat GA 425 sudah ada dalam posisi untuk mendarat.
"Menyadari hal itu, 'controller' (pengendali lalu lintas udara/ATC) kemudian memberikan 'go around' kepada GA425 dengan alasan keselamatan," katanya.
Proses "Go Around" dalam kejadian ini, menurut dia, merupakan tindakan yang harus dilakukan untuk alasan keselamatan.
"Memang dengan 'go around' kenyamanan penumpang akan terganggu, tetapi demi keselamatan hal ini harus dilakukan," ujarnya.
Pihaknya menyampaikan, detail kejadian sedang diperiksa lebih lanjut.
"Rekaman dan data-data lainnya akan kita periksa untuk mendapatkan informasi lebih detail lagi," katanya.
Didiet mengatakan pihaknya menyampaikan terima kasih kepada pilot GA 425 yang cekatan merespons instruksi Go Around yang disampaikan ATC.
"Kami juga berterima kasih kepada pilot SJ580 yang segera melaporkan ke menara pembatalan lepas landas karena alasan teknikal, sehingga ATC bisa segera merespons dengan memberikan instruksi go around kepada pilot. Keamanan dan Keselamatan penerbangan memang upaya bersama dari seluruh pemangku kepentingan yang terlibat," katanya.
Berita Terkait
Presiden Jokowi tinjau pasar dan RSUD dalam kunjungan kerja ke Jambi
Rabu, 3 April 2024 10:35 Wib
Rusia diduga acak sinyal GPS pesawat RAF bawa Menhan Inggris
Jumat, 15 Maret 2024 11:02 Wib
Tim SAR gabungan terus mencari kotak hitam pesawat Smart Aviation
Senin, 11 Maret 2024 11:46 Wib
KNKT rilis laporan insiden pilot-kopilot tertidur
Sabtu, 9 Maret 2024 13:15 Wib
Pesawat perintis rute Tarakan-Binuang hilang kontak
Jumat, 8 Maret 2024 15:40 Wib
Ribuan warga saksikan pameran pesawat TNI AU di Lanud SM Herlambang Palembang
Senin, 4 Maret 2024 19:54 Wib
Enam tewas dalam kecelakaan pesawat di Kanada
Kamis, 25 Januari 2024 18:00 Wib
Penumpang JAL sebut ada benturan sebelum mendarat di Haneda
Rabu, 3 Januari 2024 12:48 Wib