Rupiah Senin pagi bergerak menguat ke RP13.284

id rupiah, nilai tukar, moneter, dolar as, mata uang dunia, suku bunga acuan, pasar global

Rupiah Senin pagi bergerak menguat ke RP13.284

Kebutuhan Penukaran Pecahan Rupiah Sumsel Babel Petugas Bank umum mengangkut sejumlah uang rupiah di loket Gedung Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sumsel, Palembang, Kamis (8/6). Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sumsel mencatat tiap tahunnya kebutuha

Jakarta (Antarasumsel.com) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin pagi, bergerak menguat sebesar 15 poin ke posisi Rp13.284 dibandingkan sebelumnya Rp13.299 per dolar Amerika Serikat (AS).

"Dolar AS melemah terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah seiring dengan data ekonomi Amerika Serikat yang kurang baik," kata Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan bahwa data ekonomi Amerika Serikat yang di luar estimasi pasar membuat potensi kenaikan suku bunga AS selanjutnya menjadi rendah sehingga aset negara berkembang kembali diminati.

"Saat ini peluang kenaikan suku bunga acuan AS berikutnya sudah terkoreksi," katanya.

Ia menambahkan bahwa optimisme pasar keuangan di kawasan Eropa menyusul disetujuinya dana talangan lanjutan untuk Yunani juga turut berhasil mendorong penguatan mata uang euro terhadap dolar AS dan berdampak pada mata uang di kawasan Asia.

Dari dalam negeri, lanjut dia, inflasi lebaran yang menurut Bank Indonesia relatif lunak dan dibarengi oleh kembali lemahnya dolar AS di pasar global, bisa menghadirkan kembali penguatan rupiah ke depannya.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengemukakan bahwa data perumahan dari Amerika Serikat yang mengecewakan memberikan tekanan bagi dolar AS, diikuti dengan penurunan tingkat kepercayaan konsumen AS yang menunjukkan penurunan menjadi 94,5 di bulan ini, dari sebelumnya 97,1.

"Beberapa data-data AS yang dirilis mengecewakan itu menahan laju dolar AS," katanya.