Palembang (Antarasumsel.com) - Puluhan seniman Henna se-Sumatera Selatan berkompetisi keterampilan mengukir tangan model dengan motif khas Palembang dan kerajinan Lacquer.
"Motifnya bisa dari tenun songket, ukiran Palemabang, dan kerajinan Lacquer Palembang," kata penyelenggara Yuli Marotan atau biasa dikenal dengan Ullie Syahenna, Minggu.
Menurut dia, pemilihan motif khas Palembang ini bertujuan untuk mengangkat khasanah budaya Sumatera Selatan dan menjadi ciri khas yang dibanggakan bagi seniman Henna di Sumsel.
Ia berharap, lewat kompetisi dengan tema motif ini para seniman Henna di Sumsel khususnya Kota Palembang jangan hanya jadi pengikut untuk desain kebanyakan diadosi dari India dan Maroko.
"Palembang punya ciri dan keunikan sendiri yang cantik dibuat desain Henna Pengantin," kata salah satu founder Syahenna ini.
Dengan demikian desain seni Henna di Sumsel memiliki pakem dan ciri tersendiri dari desain Henna lain.
"Tingkat kesulitannya bisa dibilang tujuh dari sepuluh, jadi kami tantang seniman Henna untuk mengkolaborasi desain yang sudah ada dengan motif Palembang," katanya.
Selain tema motif khas Palembang, para peserta juga diharuskan menggunakan white Henna atau Henna putih yang saat ini sedang menjadi tren di kalangan pengantin dan calon pengantin.
White Henna atau Henna putih sendiri berbeda dengan Henna herbal pada umumnya. Dijelaskan Ullie, Henna putih sendiri lebih mirip dengan cat body painting.
"Henna putih dipilih secara teknis dan kepraktisan untuk penilaian, karena yang alami butuh waktu dua hari untuk terlihat hasilnya, sementara durasi lomba hanya dua jam," katanya.
Selaku penyelenggara yang juga didukung pemerintah Kota Palembang lewat Dinas Kebudayaan Pariwisata ini, kedepannya harapkan dapat terus terlaksana untuk memacu para seniman Henna di Sumsel.
"Rencana kami kedepan ingin menggandeng Disbudpar Provinsi untuk mewujudkan lomba Henna tingkat nasional, sebagai bagian dari bentuk dukungan pada persiapan Asian Games 2018," kata dia.
Seniman Henna berkompetisi ukir motif khas Palembang
Henna khas Palembang dikompetisikan (Antarasumsel.com/Feny Selly/17)
