Nilai aset Sumsel meningkat 11,03 persen

id aset pemerintah sumsel, APBD, nilai investasi, Alex Noerdin, dprd sumsel. rapat paripurna, pertanggungjawaban pelaksanaan APBD

Nilai aset Sumsel meningkat 11,03 persen

Gubernur Sumsel Alex Noerdin (tengah), Wakil Gubernur Ishak Mekki dan Ketua DPRD Sumsel H.M. Giri Ramanda N Kemas saat menghadiri Rapat Paripurna DPRD Sumsel di Palembang (Antarasumsel.com/Susilawati)

Palembang (Antarasumsel.com) - Berdasarkan laporan keuangan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan tahun 2016 menunjukkan nilai aset mengalami peningkatan sebesar 11,03 persen dari sebelumnya per 31 Desember 2015 sebesar Rp13,760 triliun menjadi Rp15,278 triliun.

Gubernur Sumsel Alex Noerdin pada rapat paripurna tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD provinsi tahun 2016, di Palembang, Jumat, menyampaikan rincian aset itu berupa nilai aset lancar mengalami kenaikan menjadi sebesar Rp902,999 miliar dari tahun 2015 sebesar Rp306,364 miliar.

Kemudian nilai investasi jangka panjang mengalami penurunan menjadi Rp1,001 triliun dari tahun 2015 sebesar Rp1,105 triliun.

Selanjutnya nilai aset tetap setelah akumulasi penyusutan mengalami kenaikan menjadi Rp11,136 triliun dari sebelumnya pada tahun 2015 sebesar Rp10,110 triliun, katanya lagi.

Sementara, lanjutnya, nilai aset lainnya mengalami penurunan menjadi sebesar Rp2,238 triliun dari sebelumnya pada tahun 2015 sebesar Rp2,239 triliun.

Ia mengatakan pula, untuk nilai kewajiban/utang Pemprov Sumsel sebesar Rp2,277 triliun.

Sampai dengan akhir Mei 2017 utang bagi hasil pajak kepada kabupaten/kota telah dilakukan pembayaran sebesar Rp982,038 miliar, dan utang Jamsoskes kepada kabupaten/kota maupun rumah sakit rujukan serta utang beban dan belanja modal pada pihak ketiga telah dilakukan pembayaran sebesar Rp605,528 miliar.

Pelaksanaan APBD Pemprov Sumsel untuk realisasi pendapatan sebesar Rp6,583 triliun atau 94,05 persen dari target sebesar Rp6,999 triliun.

Kondisi itu disebabkan tidak tercapai target pendapatan asli daerah hanya terealisasi sebesar Rp2,546 triliun atau 82,30 persen dari target sebesar Rp3,094 triliun, kata Alex Noerdin pula.