Gubernur minta arus mudik tidak ada hambatan

id Alex Noerdin, mudik, jalur mudik, lintas sumatera, kelayakan kendaraan, Nasrun Umar

Gubernur minta arus mudik tidak ada hambatan

Alex Noerdin (Antarasumsel.com/Nova Wahyudi)

Palembang (Antarasumsel.com) - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin meminta agar arus mudik lebaran tahun ini tidak ada hambatan dan berjalan lancar.

Oleh karena itu, persiapkan kendaraan dan petugas agar arus mudik menjadi lancar, kata gubernur usai melepas petugas dan kendaraan mudik Lebaran di Palembang, Rabu.

Gubernur mengatakan, cek kelayakan kendaraan yang digunakan mudik nanti apakah masih layak atau tidak.

Selain itu, petugas harus maksimal dalam menjaga arus mudik nanti, kata gubernur.

Namun, lanjut dia, yang terpenting lagi, ketersediaan kendaraan dan karcis yang mudah didapat.

Dia mengatakan, pentingnya persiapan yang maksimal itu supaya pemudik tidak mengalami hambatan saat Lebaran nanti.

Selain persiapan secara dini tersebut untuk menghindari agar tidak terjadi kecelakaan, kata gubernur.

Yang jelas, pihaknya menginginkan masyarakat yang mudik nanti menjadi aman dan nyaman, ujar dia.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Sumsel Nasrun Umar mengatakan, pihaknya telah menyiapkan kendaraan dengan jumlah tempat duduk ribuan set.

Selain itu, juga menyiapkan petugas gabungan untuk memperlancar arus mudik nanti, kata dia.

Bukan itu saja tetapi juga mengecek kelayakan kendaraan tersebut supaya arus mudik tidak ada hambatan, tambah dia.

Sebelumnya, Dirjen Hubdat (Perhubungan Darat) Kemenhub, Pudji Hartanto Iskandar mengatakan jumlah kendaraan pribadi pada Angkutan Lebaran 2017 diperkirakan mengalami peningkatan.

Menurutnya peningkatan ini mengalami lonjakan hingga 13,92 persen.

"Mobil pribadi diperkirakan mengalami peningkatan 13,92 persen dari 3,48 juta kendaraan pada 2016, menjadi 3,6 juta kendaraan tahun ini," kata Pudji saat Apel Kesiapan Peralatan Mudik, di Monas, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (8/6).

Sedangkan sepeda motor diprediksi mengalami peningkatan sekitar 18,18 persen dari 6,07 juta kendaraan 2016, menjadi 5,14 juta kendaraan pada 2017.

Pudji mengatakan hal ini berbanding terbalik dengan prediksi penumpang angkutan umum yang turun kurang lebih 2,11 persen.

"Penumpang angkutan umum turun sekitar 2,11 persen dari 4,427 juta penumpang 2016, menjadi 4,32 juta penumpang pada 2017," ujarnya.