Investasi emas Antam tumbuh 15 persen

id antam, emas, Risca Dwi Maharani, Butik emas, PT Antam, investasi emas

Investasi emas Antam tumbuh 15 persen

Emas ANTAM. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

Palembang (Antarasumsel.com) - Investasi emas batangan logam mulia semakin diminati di Palembang, Sumatera Selatan sejak tiga tahun terakhir dengan mencatat pertumbuhan sekitar 15 persen.

Marketing Officer Butik Logam Mulia PT Aneka Tambang (Antam) Palembang, Rizcha Dwi Maharani di Palembang, Jumat mengatakan, keinginan masyarakat untuk berinvestasi semakin membaik seiring dengan pemahaman mengenai pentingnya memiliki beragam investasi.

"Selama ini masyarakat cukup dangkal dalam mengartikan investasi sehingga cenderung memilih properti atau emas dalam bentuk perhiasan. Namun seiring dengan meningkatnya literasi mengenai investasi, saat ini emas batangan mulai diminati," kata dia.

Emas batangan ini diminati karena tersedia dalam beragam berat, yakni mulai dari 1 gram hingga 1 kg. Dengan begitu, investasi dapat dilakukan sesuai dengan kemampuan.

Selain itu, masyarakat menyadari jika emas dijadikan pilihan untuk berinvestasi jangka panjang maka akan sangat menguntungkan, meski untuk jangka pendek terkadang harganya berfluktuasi.

"Seperti sebuah ungkapan, jangan menyimpan telur dalam satu keranjang, sehingga masyarakat semakin menyadari bahwa investasi itu harus beragam, tidak sebatas rumah dan tanah saja tapi juga emas batangan karena tidak masalah jika ingin dijual," kata dia.

Sementara itu, daftar harga emas BUMN tambang yang dirilis pada pukul 08.01 WIB menyebutkan harga jual emas batangan dipatok pada level Rp550.600-Rp590.000.

Level harga Rp550.600 untuk penjualan emas batangan berukuran 500 gram, sedangkan Rp590.000 untuk emas berukuran 1 gram.

Sementara itu, harga buyback (beli kembali) Antam dipatok naik Rp1.000 di level Rp536.000 per gram.

Menurut Riska, pemilik emas batangan tidak perlu khawatir dengan berfluktuasinya harga emas batangan karena memang tergantung dengan harga emas dunia dan nilai tukar dolar terhadap rupiah.

Namun jika diakumulasikan untuk rentan waktu tertentu maka ada kenaikan atas nilainya.

Oleh karena itu, logam mulia atau emas batangan bisa dijadikan alat investasi jangka panjang karena nilai emas cenderung naik.

"Emas itu cenderung stabil. Dalam jangka panjang pasti naik. Ini bisa jadi safe haven," kata dia.