Politisi: asas Pancasila tak boleh dilupakan

id mularis, politisi, hanura, pancasila, hari lahir pancasila

Politisi: asas Pancasila tak boleh dilupakan

H Mularis Djahri saat berbincang-bincang dengan wartawan. (Foto Antarasumsel.com/17/Yudi Abdullah)

...Nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi dasar negara ini harus digaungkan kembali...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Sejumlah politisi di Palembang, Sumatera Selatan menyatakan asas-asas yang terkandung dalam Pancasila tidak boleh dilupakan dalam praktik kehidupan sosial bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

"Asas-asas Pancasila tidak boleh dilupakan, karena tanpa itu sulit untuk mewujudkan kehidupan yang harmonis dan cita-cita para pejuang kemerdekaan," kata Ketua DPD Partai Hanura Sumatera Selatan Mularis Djahri, di Palembang, Kamis.

Berdasarkan kondisi tersebut, dia mengajak masyarakat Sumsel serta seluruh bangsa Indonesia memanfaatkan peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2017 sebagai momentum mengingat dan mempraktikkan nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi dasar negara itu.

Dengan mengingat nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, membimbing bangsa ini untuk menjalani kehidupan sosial sesuai nilai-nilai ideologi dasar negara, mencegah tindakan kekerasan, saling menghormati, serta meredam kebencian, katanya.

Dia menjelaskan bahwa Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia yang memuat lima prinsip atau asas yang menjadi pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat di negara demokratis ini.

Lima asas Pancasila yakni Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kelima asas tersebut sekarang ini terkesan mulai dilupakan, terutama oleh generasi muda yang lahir dan tumbuh besar pada era reformasi sekarang ini.

Banyak generasi muda sekarang ini yang tidak hafal lagi dengan lima asas Pancasila, karena itu melalui momentum peringatan hari lahir Pancasila yang jatuh pada setiap 1 Juni bisa mengingatkan mereka kembali dan menghayatinya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

"Asas-asas Pancasila tidak boleh dilupakan dalam praktik kehidupan sosial bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, karena tanpa itu sulit untuk mewujudkan kehidupan yang harmonis di negara yang beragam agama dan suku bangsa ini," ujar Mularis.

Sementara politisi senior mantan anggota DPR dari Partai Golkar H.A.Truman S.O Bakri menambahkan dengan mengingat nilai-nilai Pancasila, diharapkan masyarakat dapat lebih mengedepakan sikap saling menghormati antarsesama di negara ini.

Nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi dasar negara ini harus digaungkan kembali melalui momentum peringatan Hari Lahir Pancasila dan dipraktikkan oleh seluruh bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, perbedaan sosial, ekonomi, suku, agama, dan budaya dalam masyarakat bisa dikelola dengan baik serta menjadi sesuatu aset bangsa untuk menuju negara yang lebih maju dan sejahtera, kata politisi yang kini juga sebagai akademisi itu.