Dortmund akhiri nasib buruk di Piala Jerman

id Borussia Dortmund, dortmund, Hoffenheim, juara liga jerman, pemuncak klasemen, Bayern Munich, liga jerman, Liga Champions

Dortmund akhiri nasib buruk di Piala Jerman

Pemain Borussia Dortmund Nuri Sahin (Antarasumsel.com/Reuters)

Berlin (Antara/Reuters) - Borussia Dortmund menghentikan nasib buruknya di Piala Jerman, meraih kemenangan 2-1 atas Eintracht Frankfurt pada Sabtu untuk memenangi trofi setelah kalah pada tiga final sebelumnya, dan mengakhiri musim dengan manis.

Gol-gol dari Ousmane Dembele dan pencetak gol terbanyak Liga Jerman Pierre-Emerick Aubameyang, yang dikait-kaitkan dengan kepindahan dari klub Lembah Ruhr itu pada musim panas ini, selain gol penyama kedudukan yang dikemas Ante Rebic, membawa Dortmund, yang finis di peringkat ketiga di Liga Jerman, meraih Piala Jerman pertama mereka sejak pada 2012 meraih gelar ganda di kancah domestik.

Kemenangan ini melengkapi kebangkitan luar biasa bagi Dortmund yang musimnya sempat dinodai insiden penyerangan bom terhadap bus tim pada April, yang melukai bek Mar Bartra dan membuat segenap tim terkejut.

Namun pelatih Thomas Tuchel menjaga motivasi dan rasa lapar timnya sampai akhir.

"Saya merasa kosong, kosong sepenuhnya sekarang," kata Tuchel, yang masa depannya masih belum jelas setelah sempat terlibat perselisihan dengan sejumlah petinggi.    

"Ini merupakan bagian keras dari suatu pekerjaan. Ini bukan permainan terbaik kami, namun kami melakukannya."

"Setelah apa yang terjadi (dengan serangan bom) untuk mampu mengatasi rintangan-rintangan secara konsisten dan kemudian sampai kemari dan memenanginya merupakan sesuatu yang sangat istimewa bagi kami," ucapnya, menambahi bahwa ia ingin bertahan di Dortmund. "Ya, tentu saja saya ingin bertahan."
   Ini merupakan trofi pertama untuk pelatih Thomas Tuchel, yang bergabung pada 2015, dan untuk pemain sayap Marco Reus, yang disebut-sebut sebagai salah satu pemain paling berbakat di generasinya namun kalah pada keempat penampilan mereka di partai puncak sejak didatangkan pada 2012, termasuk pada final Liga Champions 2013.

Kemenangan Dortmund juga berarti bahwa Freiburg, yang finis di peringkat ketujuh di liga, akan tampil di putaran kualifikasi Liga Europa.

Dortmund menikmati awal yang bagus dengan Dembele menguasai operan dari Lukasz Piszczek di sisi kanan, dan mengecoh seorang pemain lawan sebelum melepaskan tembakan ke sudut jauh gawang.

Frankfurt memerlukan waktu untuk pulih dan mereka melakukannya pada peluang pertama mereka, ketika Rebic mendapatkan umpan terobosan dari Mijat Gacinovic untuk kemudian menaklukkan kiper Roman Buerki.

Mereka nyaris mengemas gol kedua pada menit ke-39, namun tembakan mendatar Haris Severovic memantul ke tiang gawang saat Dortmund bertahan mati-matian menjelang turun minum.

"Kami bermain bagus selama 90 menit," kata pelatih Frankfurt Niko Kovac. "Mereka lebih baik pada babak kedua. Detail-detail menentukan pada final. Kami memiliki peluang yang mengenai tiang gawang, kemudian ada penalti."

Dortmund menyatukan kekuatan setelah turun minum meski harus mengganti Reus, yang mengalami cedera lutut.

Aubameyang nyaris membawa mereka unggul dengan sepakan spektakulernya, namun bola dapat disapu sebelum melewati garis gawang dan kemudian memantul mengenai tiang gawang.

Dortmund mendapatkan penalti pada menit ke-67 dan Aubameyang, yang kemungkinan melakukan penampilan terakhirnya untuk tim ini, sukses menjalankan tugasnya sebagai eksekutor untuk menutup musim yang layak dikenang. (H-RF)