Presiden-Wapres tinjau langsung bekas lokasi ledakan

id Joko Widodo, Jusuf Kalla, lokasi ledakan, bom, Kampung Melayu, Irjen Pol M. Iriawan

Presiden-Wapres tinjau langsung bekas lokasi ledakan

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla . (ANTARA/Puspa Perwitasari)

Jakarta (Antarasumsel.com) - Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla meninjau langsung bekas lokasi ledakan di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis malam.

Setelah menjenguk sejumlah korban ledakan bom di Kampung Melayu yang dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis malam sekitar pukul 22.00 WIB, Presiden dan Wapres meninjau langsung lokasi ledakan.

Pada kesempatan itu Presiden bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Wapres bersama istri Mufidah Kalla didampingi oleh sejumlah pejabat terkait termasuk Kepala BIN Budi Gunawan, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Wakapolri Komjen Pol Syafruddin, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan, dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Jaswandi.

Presiden mengatakan pemerintah perlu segera menuntaskan revisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dalam memperkuat peran aparat hukum.

"Karena ini sebuah masalah yang mendesak kalau kita lihat kejadian kemarin, sehingga tadi saya juga sudah memerintahkan untuk Menkopolhukam segera menyelesaikan Undang-Undang Anti Terorisme ini agar aparat hukum mempunyai landasan yang kuat untuk bertindak, utamanya dalam pencegahan," kata Jokowi ditemui di TKP bom Kampung Melayu.

Kepala Negara menjelaskan terorisme merupakan masalah global dan menjadi perhatian penting di negara-negara lain.

Jokowi mengatakan peraturan hukum di beberapa negara lain memperbolehkan aparat untuk melakukan tindakan pencegahan terjadinya tindak terorisme.

"Oleh karena itu kita ingin, pemerintah dan DPR segera menyelesaikan Undang-Undang Antiterorisme sehingga akan memudahkan aparat penegak hukum agar memiliki sebuah landasan yang kuat dalam bertindak dan lebih mampu melakukan upaya pencegahan sebelum kejadian itu terjadi, ini yang paling penting," tegas Presiden.

Saat menjenguk korban di RS Polri Kramat Jati, Presiden berharap korban luka-luka akibat ledakan bom segera sembuh dalam beberapa hari ke depan.

"Insya Alloh yang berada di sini dalam sehari, dua hari, tiga hari, empat hari juga sudah sembuh," kata Presiden.

Dia juga menyampaikan agar masyarakat Indonesia tetap tenang dan menjaga persatuan dan kesatuan serta waspada dan bersama-sama memberantas terorisme di Tanah Air.