Pelatih Ajax: Tragedi Manchester masih membayangi final Liga Europa

id Peter Bosz, Peter Bosz, bom, ledakan, pesta sepak bola, Final Liga Europa, pelatih klub Ajax

Pelatih Ajax: Tragedi Manchester masih membayangi final Liga Europa

Peter Bosz (Antarasumsel.com/Reuters)

Stockholm (Antara/Reuters) - Final Liga Europa seharusnya menjadi "pesta sepak bola", namun kali ini dibayangi oleh tragedi serangan bom yang terjadi di Manchester dan menewaskan 22 orang, kata pelatih klub Ajax Peter Bosz.

Dalam konferensi pers di Friends Arena, Stockholm, Swedia, Selasa, Bosz mengawali dengan ajakan mengheningkan cipta untuk para korban teror Manchester dan keluarganya.

"Apa yang terjadi kemarin di Manchester adalah sesuatu yang masih kita rasakan. Atas nama para pemain, staf dan semuanya di Ajax, kami sampaikan simpati kepada para korban," katanya.

Menurut Bosz, suasana itu akan terasa pada pertandingan final nanti. "Besok seharusnya merupakan pesta sepak bola, namun tragedi di Manchester berpengaruh pada kita semua," ujarnya.

Serangan bom di akhir konser Ariana Grande di Manchester telah membuat kota di Inggris itu berduka.

"Seminggu, atau sepuluh hari lalu dia (Grande) tampil di Amsterdam, dan para isteri pemain Ajax beserta anak-anaknya juga menyaksikan konser itu. Jadi tragedi itu tetap menyentuh bagi kami," katanya.

Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) mengumumkan bahwa pertandingan final Piala Europa antara Ajax dan Manchester United akan diawali dengan mengheningkan cipta selama satu menit.

Sebelumnya, Manchester United membatalkan acara konferensi pers yang sudah dijadwalkan, namun mereka mengisi waktu dengan berjalan di sekitar lapangan sebelum kembali ke hotel.

Bosz menolak menjawab ketika ditanya apakah ia ingin pertandingan ditunda, dan mengatakan bahwa ia tidak berwenang dalam hal ini.

Bosz yakin saat pertandingan final nanti berlangsung tim mudanya akan punya peluang untuk mengalahkan salah satu klub terkaya di Eropa itu.

"Menurut saya kami akan punya peluang mengalahkan Manchester jika kami menampilkan permainan kami sendiri. Kami telah membangun jalan permainan di musim ini yang saya sebut sebagai cara Ajax," katanya.