Rupiah Rabu pagi bergerak menguat ke Rp13.295

id Rupiah, Nilai tukar, itransaksikan antarbank, di posisi, Kepala Riset Monex Investindo Futures, Biro Investigasi Federal,

Rupiah Rabu pagi bergerak menguat ke Rp13.295

Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)

Jakarta (Antarasumsel.com) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu pagi, bergerak menguat sebesar tujuh poin menjadi Rp13.295, dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.302 per dolar AS.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa eforia sentimen kenaikan peringkat Indonesia menjadi "investment grade" masih terasa sehingga ruang penguatan rupiah terhadap dolar AS cukup tersedia.

"Euforia sentimen itu cukup terasa di pasar surat utang negara (SUN) dan pasar valas domestik walaupun tidak berlebihan," katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, harga komoditas yang perlahan mulai pulih juga memberikan alasan bagi mata uang rupiah untuk terapresiasi. Pelemahan dolar AS bisa berlanjut jika Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) memangkas produksi minyaknya.

"Harga komoditas yang naik berkorelasi negatif pada dolar AS," katanya.

Terpantau harga minyak jenis WTI Crude pada Rabu (24/5) pagi ini menguat 0,27 persen menjadi 51,61 dolar AS per barel, dan Brent Crude naik 0,30 persen menjadi 54,31 dolar AS per barel.

Kendati demikian, menurut dia, masih tingginya harapan kenaikan suku bnga AS (Fed Fund Rate) dapat membuat dolar AS kembali mengalami apresiasi. Notulensi pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang akan dirilis pada pekan ini menjadi perhatian pasar.

"Jika hasil FOMC 'hawkish' terhadap kenaikan suku bunga AS maka dolar AS berpeluang menguat," katanya.

Research Analyst FXTM, Lukman Otunuga mengatakan bahwa nuansa positif masih mewarnai ekonomi Indonesia setelah S&P menaikkan peringkat Indonesia mejadi "investment grade".

"Dengan peringkat Indonesia menjadi investment grade maka prospek umum ekonomi Indonesia mulai terlihat menjanjikan sehingga direspon positif leh pelaku pasar uang di dalam negeri yang akhirnya berdampak positif pada rupiah," katanya.