Kepolisian peringatkan pedagang tidak menimbun bahan makanan

id polisi, timbun sembako, sembilan bahan pokok, pedagang, Brigjen Pol Coki Manurung

Kepolisian peringatkan pedagang tidak menimbun bahan makanan

Ilustrasi (ANTARA)

Bengkulu (Antarasumsel.com) - Kepolisian Daerah Bengkulu mengingatkan para pedagang agar tidak memanfaatkan situasi menjelang Ramadhan dan Lebaran 2017 dengan melakukan penimbunan bahan makanan yang dapat mengakibatkan harga menjadi tidak terkendali.

"Kami minta peringatan ini diindahkan, tetapi kalau masih melakukan itu, maka pelaku harus menerima konsekuensi hukum," kata Kepala Kepolisian Daerah Bengkulu Brigjen Pol Coki Manurung di Bengkulu, Selasa.

Untuk mengantisipasi penimbunan tersebut, kepolisian melakukan pengawasan ketat, baik langsung razia ke pasar atau distributor maupun pengawasan intelijen.

Mengenai situasi saat ini, sejumlah bahan pokok mulai mengalami kenaikan, bahkan ada beberapa yang mengalami kekosongan pasokan. Namun hal itu, kata Kapolda, bukan lah disebabkan oleh tindakan penimbunan barang, melainkan pasokan yang masuk ke Bengkulu lebih sedikit dibandingkan permintaan.

"Kami menilai kondisi seperti ini masih normal karena hubungan sebab akibat permintaan bukan karena penimbunan," ucap Coki.

Sementara itu, Perum Bulog Divisi Regional Bengkulu memastikan ketersediaan sejumlah bahan pokok, termasuk komoditas yang saat ini mengalami tren kenaikan seperti bawang putih dan cabai.

Kepala Bulog Divre Bengkulu Subali Agung Gunawan menyebutkan persediaan beras di gudang Bulog cukup untuk kebutuhan daerah itu sampai enam bulan ke depan.

Begitu juga dengan persediaan gula pasir, cabai, tepung, bawang putih, bawang merah hingga minyak goreng. "Bahkan kita juga sediakan daging murah yang berkualitas sebanyak 10 ton," ujarnya.