Bisnis Fashion masih tuan rumah negeri sendiri

id fashion, bisnis fashion

Bisnis Fashion masih tuan rumah negeri sendiri

Bisnis fashion masih jadi tuan rumah di negeri sendiri (Antarasumsel.com/Feny Selly/17)

Palembang (Antarasumsel.com) - Bisnis Fashion Indonesia diyakini pelakunya masih menjadi tuan rumah di negerinya sendiri, karena merek lokal lebih unggul dari berbagai segi terutama soal harga.

"Bila membandingkan dengan produk fashion dari luar, produk kita tetap leading dan masih jawaranya," kata Fetto Prawira, pelaku usaha bisnis fashion di Palembang, Minggu.

Pemilik merk clothing "Oraqle" ini sangat optimis dengan merk lokal yang unggul dari segi kreativitas, kualitas, dan harga.

"Pangsa pasar kita masih tinggi karena itu berani bersaing dengan produk luar," katanya.

sementara, untuk kualitas merknya sendiri merupakan produk diproduksi dengan tingkat kematangan yang tinggi dan kualitas sangat baik.

"Oraqle punya tim desain sendiri dan kami menyediakan kebutuhan fashion muda dari ujung kepala hingga kaki," paparnya.

Menurut dia, kaos Oraqle paling banyak dicari pembeli dari bahan katun yang sudah dilakukan studi sehingga menghasilkan bahan lebih bagus.

Bahan dengan gramasisi ini sangat adem dan bisa disetarakan dengan merk luar yang cukup mahal.

Harga yang ditawarkan untuk produk berkualitas ini tergolong cukup terjangkau kisaran Rp50 ribu hingga ratusan ribu rupiah untuk aksesoris, sedangkan produk pakaian Rp100 ribu, produk celana tas dan sepatu dibandrol kisaran Rp300 ribu per item.

Desain tiap produk dari merk yang telah memiliki empat outlet di Indonesia ini, dibuat mengikuti segmen muda diperuntukan bagi remaja mulai usia belasan tahun hingga dewasa bergaya muda.

"Kami berupaya memberikan desain yang berjiwa muda bisa dipakai semua kalangan dan sebagian bersifat unisex, dapat dipakai pria maupun wanita dan cenderung kasual," ujar dia.

Tren fashion anak muda saat ini menurut dia berkembang sangat baik dan tiap daerah punya selera yang berbeda.

"Di Bandung peminat fashion cenderung menyukai warna gelap, sementara di Lampung dan Palembang cenderung memilih warna pastel seperti salem atau hijau," katanya.

Menurut dia, Palembang merupakan outlet keempat yang dimiliki Oraqle saat ini setelah dua outlet di Bandung, dan satu outlet di Bandar Lampung.

"Palembang kami pilih sebagai salah satu kota yang pembangunannya pesat dan penerimaannya sangat baik pada bidang fashion," ujarnya.

Ia berharap, produknya cocok dan bisa diterima kaum muda Palembang.