BNPB: 2.863 korban Sinabung mengungsi di pengungsian

id pengungsi, sinabung, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, bnpb

BNPB: 2.863 korban Sinabung mengungsi di pengungsian

Ilustrasi.

Jakarta (Antarasumsel.com) -  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan saat ini ada 2.863 warga tinggal di  pengungsian usai terdampak meletusnya Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, pada Sabtu pukul 06.46 WIB.

"Tidak ada penambahan jumlah masyarakat yang mengungsi terkait letusan pada pagi tadi. Hingga saat ini masih tercatat 7.214 jiwa atau 2.038 KK di 8 pos pengungsian," kata Kepala Pusat Data Informasi (Kapusdatin) dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Sabtu.

Namun, kata dia, hanya ada 2.863 jiwa yang tinggal di  pengungsian. Lainnya banyak yang tinggal di tempat lain di luar pos pengungsian. "Kebutuhan sandang pangan secara umum terpenuhi," katanya.

Sutopo mengimbau masyarakat terus waspada dan menaati rekomendasi pemerintah, terutama yang bermukim dan beraktivitas di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung untuk tetap waspada terhadap ancaman bahaya lahar.

Selain itu, meski telah terbentuk bendungan alam di hulu Sungai Laborus, penduduk yang bermukim dan beraktivitas di sekitar hilir daerah aliran sungai juga tetap waspada karena bendungan ini sewaktu-waktu dapat jebol.

Bila bendungan tidak kuat menahan volume air, dapat mengakibatkan lahar atau banjir bandang ke hilir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Karo segera melakukan sosialisasi ancaman bencana lahar atau banjir bandang ini ke penduduk yang bermukim dan beraktivitas di sepanjang hilir dan sekitar Sungai Laborus.

Sutopo menambahkan bahwa Gunung Sinabung tidak dapat diprediksikan sampai kapan berhenti meletus karena parameter vulkanik dan seismisitas gunung masih tetap tinggi sehingga potensi letusan susulan masih akan tetap berlangsung.

Tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan masyarakat dan pengunjung tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer (km) dari puncak, dalam jarak tujuh km untuk sektor selatan-tenggara, dalam jarak enam km untuk sektor tenggara-timur serta di dalam jarak empat km untuk sektor utara-timur Gunung Sinabung.

Sementara itu, Pemda Kabupaten Karo telah mengalokasikan APBD sebesar Rp1,5 miliar untuk penanganan pengungsi. Hingga kini, hunian sementara sedang dibangun Kementerian PUPR sebanyak 348 unit di 4 lokasi.

Biaya untuk membangun 348 unit hunian sementara tersebut berasal dari dana siap pakai BNPB sebesar Rp27,8 miliar dan ditargetkan pada Juni minggu ketiga sudah dapat digunakan untuk pengungsi.

Gunung Sinabung kembali meletus dengan intensitas tinggi, yakni tinggi kolom abu letusan mencapai empat kilometer, amplitudo1 20 milimeter dan lama gempa vulkanik 343 detik pada Sabtu pukul 06.46 WIB.

Angin perlahan menuju arah tenggara. PVMBG masih menetapkan status Gunung Sinabung tetap Level IV atau Awas. Potensi letusan susulan dinyatakan masih tinggi.