BI Sumsel luncurkan aplikasi informasi harga "seimusi"

id rudi, bank indonesia, Seimusi, Inflasi Daerah

Palembang (Antarasumsel.com) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Selatan meluncurkan aplikasi playstore informasi harga pangan strategis "Seimusi"di Palembang, Jumat.

Kepala BI Sumsel Rudi Khairuddin mengatakan, aplikasi ini untuk kali pertama diluncurkan di Indonesia untuk memudahkan para pelaku rantai perdagangan dan masyarakat mendapatkan informasi terkini harga pangan strategis.

"Informasi harga dalam aplikasi ini akan diisi oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah tingkat kabupaten kota. Data yang tertera tentunya aktual, akurat dan lengkap," kata Rudi.

Ia mengatakan dengan adanya kepastian informasi ini diharapkan harga dapat stabil, terutama menjelang Ramadhan.

Kestabilan harga ini lantaran para pelaku dapat memastikan ekspektasinya sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat.

"Bahkan melalui aplikasi ini dapat deteksi harga pangan yang tidak wajar. Dengan demikian bisa menjadi sinyal bagi anggota TPID untuk segera merespon," kata Rudi.

Plt Sekda Pemerintah Provinsi Sumsel Joko Iman Santosa mengatakan ketidakpastian informasi menimbulkan ekspektasi di masyarakat dan hal ini menjadi salah satu penyebab gejolak harga.

"Aplikasi ini tidak akan maksimal tanpa dukungan dari pemerintah kabupaten/kota. Oleh karena itu, pemprov mengajak seluruh komponen untuk aktif dalam menyediakan informasi ke masyarakat," kata dia.

Pantauan Antara di Pasar Perumnas, Jumat, diketahui harga bawang putih masih tinggi di kisaran Rp80.000 per kg, ayam potong bergerak tajam dari Rp30.000 menjadi Rp35.000 per kg. Begitu pula untuk kebutuhan pokok lainnya seperti telur ayam dari Rp18.000 menjadi Rp19.000 per kg.

Sedangkan kebutuhan pokok lainnya yang masih stabil yakni gula pasir curah Rp13.000 per kg, minyak goreng curah Rp12.000 per kg.