Wapres: Masjid Baiturrahman serambi Mekkah bergaya Madinah

id Jusuf Kalla, Masjid Raya Baiturrahman, Serambi Mekkah, memajukan keagamaan, masjid

Wapres: Masjid Baiturrahman serambi Mekkah bergaya Madinah

Wakil Presiden Jusuf Kalla. (ANTARA /Puspa Perwitasari/Ang)

Banda Aceh (Antarasumsel.com) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi wajah baru Masjid Raya Baiturrahman di Provinsi  Aceh yang telah dilengkapi 12 payung elektrik menyerupai gaya Masjid Nabawi di Madinah.

"Masjidnya menjadi Masjid Raya Baiturrahman di Serambi Mekkah dengan gaya Madinah. Jadi lengkaplah semuanya," kata Wapres Jusuf Kalla saat meresmikan lanskap baru Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Sabtu.

Sebagai Wakil Presiden dan Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, ia menyampaikan rasa bahagia dan penghargaan atas segala upaya semua memajukan keagamaan di Aceh dan juga peningkatan rasa kecintaan kepada masjid.

"Tentu barulah menjadi lengkap apabila kemakmurnan masjid ini sejalan dengan keindahannya. Kemakmuran masjid bermakna bahwa masjid ramai dipakai untuk ibadah sekaligus juga masjid bermanfaat bagi masyarakat " tambah Jusuf Kalla.

Masjid yang menjadi ikon Provinsi Aceh tersebut telah ditambah dengan 12 payung elektrik di halaman masjid untuk menampung jamaah hingga 24 ribu jamaah dari sebelumnya hanya 9.000 orang (di dalam masjid) baik di dalam maupun luar masjid.

Berbagai fasilitas pendukung juga dibangun di lingkungan masjid kebanggaan masyarakat Aceh tersebut mulai dari parkiran bawah tanah yang dapat menampung sekitar 300 mobil dan 347 sepeda motor  dilengkapi tangga berjalan.

Wapres mengatakan, Masjid Raya Baiturrahman merupakan ikon masjid di Indonesia secara keseluruhan.

"Tidak ada kalender masjid tanpa Masjid Baiturrahman karena khas dan merupakan suatu kelebihan dan kebanggaan kita semua. Apabila dikenalkan Aceh pasti yang muncul masjid ini," katanya.

Hal tersebut menurut Wapres  melambangkan bahwa masyarakat Aceh dalam keadaan apapun memang tidak pernah lepas dari masjid, selalu bersama-sama dengan masjid karena masjid menjadi lambang peradaban di Aceh.