Situs peduli UKM dan perempuan diluncurkan

id Agrofood Expo, wen, situs, internet, Agrofood Expo, peduli Usaha Kecil Menengah, perempuan

Situs peduli UKM dan perempuan diluncurkan

Ilustrasi (Reuters)

Jakarta (Antarasumsel.com) - Perhelatan Indonesia Agrofood Expo diwarnai peluncuran situs web (website) peduli Usaha Kecil Menengah (UKM) terutama yang melibatkan perempuan di seluruh Indonesia, untuk menjual langsung produk mereka kepada konsumen.

"Melalui website ini, jalur distribusi diperpendek. Pembeli bisa langsung pesan ke UKM dan UKM langsung mengirimkan produknya. Dengan semakin pendek rantai distribusi, baik pembeli maupun UKM sama-sama diuntungkan," kata Yennel S. Suzia, pendiri UKM Cawan Prima Galery, sebagai penggagas website tersebut di Jakarta, Jumat.

Menurut Yennel, peluncuran website yang beralamat di www.cawan.co.id tersebut, dilakukan pada 13 Mei 2017. "Melalui website tersebut, kami membantu memasarkan produk-produk UKM yang sehat, bersih, dan ramah lingkungan. Untuk tahap awal, produk yang difasilitasi adalah makanan. Ke depan, juga produk kerajinan dan pariwisata," kata Yennel.

Hingga saat ini, berbagai produk makanan khas Indonesia sudah dijual melalui website tersebut. Di antaranya rendang, kopi luwak, dendeng, abon kremes, dan sebagainya. Berbagai produk UKM tersebut, kata Yennel, tidak hanya mengangkat kultur kuliner Indonesia, namun juga sehat dan prosesnya tidak merusak lingkungan.

Yennel mencontohkan kopi luwak yang dipasarkan melalui website. Kopi luwak tersebut, menurutnya tidak berasal dari luwak yang diternakkan, namun dari luwak hutan yang memakan kopi yang jatuh dari pohon tetapi masih  baik.

Dengan demikian, selain menghasilkan kopi berkualitas tinggi, proses tersebut juga ramah lingkungan. Pasalnya, kopi yang jatuh namun berkualitas jelek tidak disukai luwak hutan, sehinga akan menjadi pupuk.

Sementara menurut  Karen Tambayong, yang juga penggagas website tersebut, perempuan memang menjadi pihak yang disasar. Sebab, perempuan adalah ujung tombak kesejahteraan, tidak hanya bagi keluarga tetapi juga lingkungan.

Saat ini, lanjutnya, dari target UKM di seluruh Indonesia, yang sudah bergabung adalah UKM dari berbagai pelosok di Sumatera, Jawa, dan Sulawesi. "Kami melakukan jemput bola. Kami tidak hanya memfasilitasi pemasaran online, tetapi juga memberikan pendampingan kepada UKM," kata Karen.

Karakteristik perempuan memang khas. Berbeda dengan laki-laki yang pergi menuju lapangan pekerjaan, ujar Karen, perempuan justru menciptakan lapangan pekerjaan di lingkungan rumah tangga.

"Dengan memberdayakan perempuan, kesejahteraan keluarga akan meningkat. Karena ketika perempuan terlibat dalam rantai pekerjaan, maka yang terlibat di dalamnya, selain keluarga juga ada tetangga, kelompok, dan lingkungan sekitarnya. Artinya akan mempunyai multiplier effect," kata Karen.

Terkait pemanfaatan teknologi informasi sebagai medium, menurut Karen, memang sesuai perkembangan zaman. Sebagai gambaran Karen menyebut, 89 persen atau sekitar 210 juta masyarakat Indonesia adalah pengguna telepon seluler. Sedangkan pengguna media sosial sekitar 40,3 juta dan pengguna internet 39 juta orang.