Jakarta (Antarasumsel.com) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa pagi, bergerak melemah sebesar 16 poin menjadi Rp13.311, dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.295 per dolar AS.
"Nilai tukar rupiah melemah, sebagian investor cenderung melakukan aksi ambil untung menyusul penguatan pada hari sebelumnya," kata Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Selasa.
Kendati demikian, menurut dia, penurunan nilai tukar domestik itu dinilai masih temporer mengingat sejumlah data ekonomi yang telah dirilis mencatatkan pertumbuhan seperti cadangan devisa Indonesia dan pertumbuhan ekonomi nasional triwulan I 2017.
Bank Indonesia mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2017 sebesar 123,2 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir Maret 2017 lalu yang sebesar 121,8 miliar dolar AS.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia pada triwulan I-2017 tumbuh sebesar 5,01 persen, atau tumbuh lebih baik secara tahunan (yoy) dari triwulan I-2016 yang tumbuh 4,92 persen dan secara triwulanan (qtq) dari triwulan IV-2016 yang tumbuh 4,94 persen.
"Sentimen dari dalam negeri itu akan menjaga fluktuasi mata uang rupiah bergerak di kisaran stabil sesuai dengan fundamentalnya," katanya.
Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih menambahkan bahwa posisi cadangan devisa yang naik itu maka Bank Indonesia akan mempunyai amunisi yang sangat cukup untuk menjaga stabilitas rupiah dan mestinya juga bisa membantu penguatan nilai tukar rupiah dari posisi saat ini.
Di sisi lain, lanjut dia, potensi penguatan rupiah juga akan terbantu dengan naiknya harga minyak mentah dunia. Terpantau, harga minyak mentah dunia jenis WTI crude pada Selasa (9/5) pagi ini naik 0,09 persen ke posisi 46,47 dolar AS per barel, dan Brent crude menguat 0,10 persen ke level 49,39 dolar AS per barel.
Berita Terkait
Rupiah melemah pengaruh indikator ekonomi AS kokoh
Jumat, 19 April 2024 11:04 Wib
Rupiah diperkirakan bergerak sideways jelang libur Lebaran
Jumat, 5 April 2024 12:26 Wib
Rupiah merosot dipengaruhi kenaikan imbal hasil obligasi AS
Rabu, 3 April 2024 10:51 Wib
Rupiah melemah jadi Rp15.962 di tengah kenaikan inflasi domestik
Selasa, 2 April 2024 11:06 Wib
BRI nilai restrukturisasi kredit dampak COVID-19 telah selamatkan UMKM
Senin, 1 April 2024 15:15 Wib
Rupiah turun di tengah pasar tunggu rilis inflasi domestik
Senin, 1 April 2024 10:02 Wib
Gus Kikin nilai sisi edukasi film horor sangat kurang
Kamis, 28 Maret 2024 11:04 Wib
Rupiah turun karena data pesanan barang tahan lama AS lebih baik
Rabu, 27 Maret 2024 10:05 Wib