Rumah Tahanan Baturaja antisipasi narapidana kabur

id rutan, rutaan baturaja

Rumah Tahanan Baturaja antisipasi narapidana kabur

Narapidana Rutan Baturaja diajak kebersamaan dengan ikut program Jumat bersih. (Antarasumsel.com/Edo/17)

Baturaja (Antarasumsel.com) - Rumah Tahanan Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan melakukan antisipasi upaya kaburnya para tahanan dengan cara pendekatan dan kekeluargaan.

Antisipasi itu dilakukan supaya kasus kaburnya ratusan narapidana dan tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIB Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (5/5) tidak terjadi di Rutan di sini, kata Kepala Rutan Baturaja, Herdianto, Selasa.

Menurut dia, ada cara tersendiri dalam mengatasi berbagai masalah di setiap Rutan termasuk Rutan Baturaja, dengan melakukan pendekatan secara kekeluargaan serta memberikan arahan kepada narapidana dan tahanan agar mematuhi peraturan yang ada.

Dia menjelaskan, hal itu dilakukan pihaknya setiap kesempatan ditengah overkapasitas yang dihadapi Rutan Baturaja saat ini.

Selain itu pihaknya juga mengarahkan setiap napi untuk melakukan hal positif di lingkungan rutan seperti pengajian, kegiatan seni dan lainya sehingga bisa mengakrabkan antar para napi serta petugas yang ada.

Menurut dia, konsekwensinya yang diterima napi jika mematuhi semua peraturan tentu mendapatkan pembebasan bersyarat, cuti bersyarat serta remisi akan diberikan.

Sebaliknya apabila melanggar mereka tidak akan diberikan itu, maka yang akan rugi para napi sendiri kalau tidak mentaati peraturan.

"Alhamdulillah sejauh ini berjalan efektif walau masih banyak kekurangan yang kami hadapi," kata Herdianto.

Menurut dia, tak hanya terhadap warga binaan, penerapan disiplin juga dilakukan terhadap petugas dan menjalankan tugas sesuai dengan fungsinya.

"Petugas tidak boleh bersikap arogan terhadap warga binaan, itu saya tekankan selalu terhadap bawahan dan jika masih ada, maka akan saya tindak langsung," tegas Herdianto.

Ia menambahkan, saat ini Rutan Baturaja sendiri mengalami overkapasitas mencapai 456 tahanan dari kapasitas 226 orang.

Dari jumlah penghuni rutran itu, 70 persen kasus narkoba dan petugas yang jaga hanya empat orang setiap shipnya.