Wisata Sudirman walk Palembang tiru orchard Singapura

id Dinas Pariwisata, Isnaini Madani, Orchard, Sudirman Walk, atraksi seniman, pantomin, musik jalanan, musik khas daerah

Palembang (Antarasumsel.com) - Konsep destinasi wisata Sudirman Walk di Kota Palembang, Sumsel, meniru Orchard Road Singapura, kata Kepala Dinas Pariwisata setempat Isnaini Madani.

"Sebenarnya konsep yang dicontoh Palembang itu kiblatnya, Singapura, bukan kota-kota lain di Indonesia. Palembang tidak mencontoh Malioboro di Yogyakarta atau kota-kota lain seperti di Bandung karena menilai yang pas itu seperti Orchard," kata Isnaini di Palembang, Senin.

Ia mengatakan dengan memakai konsep seperti kawasan Orchard Singapura, Sudirman Walk akan menjadi tempat destinasi wisata yang nyaman untuk wisatawan duduk bersantai di sepanjang jalan. Untuk menunjang kenyamanan itu, maka dimunculkan atraksi para seniman di kawasan tersebut.

Pada setiap malam akan dibuat acara rutin untuk menyaksikan pagelaran seni, seperti pantomin, musik jalanan, musik khas daerah, dan lainnya.

"Berbeda dengan di Malioboro yang lebih kepada wisata kuliner dan belanja. Di Sudirman Walk ini yang akan dimunculkan hal-hal unik, atraksi, yang dapat memancing para wisatawan berkunjung dan duduk berlama-lama," ujar Isnaini.

Destinasi Sudirman Walk mulai dimunculkan Pemerintah Kota Palembang sejak dua bulan terakhir. Kawasan yang dipakai yakni kawasan Jalan Jenderal Sudirman yang dimulai dari depan Pasar Cinde hingga ke Masjid Agung.

Sejak dimunculkan, kawasan ini tidak pernah sepi di malam hari meski saat ini masih dilakukan pembangunan infrastruktur pedestrian (kawasan pejalan kaki) dan "light rail transit" (jalur kereta api dalam kota).

Menurut Isnaini, saat ini masih pengerjaan tahap pertama yakni dari Pasar Cinde-Internasional Plaza, ke depan akan dilanjutkan ke tahap kedua yakni dari Internasional Plaza-Air Mancur, dan tahap ketiga dari Air Mancur-Pasar Cinde.

Pekerjaan infrastruktur pedestrian ini ditargetkan selesai pada akhir 2017 karena pada 2018 akan dimaksimalkan seiring dengan peran kota menjadi tuan rumah Asian Games XVIII.

Sementara para pemilik toko yang berada di Sudirman Walk juga diminta mengecat toko dengan berwarna-warni dan mengupayakan toko tetap buka pada malam hari dengan mengganti produk yang dijual di siang hari, semisal onderdil kendaraan menjadi cendera mata.

"Pendekatan sedang dilakukan ke pemilik toko. Malahan pemkot mendatangi satu per satu dari mereka sembari memberikan contoh layout bagian dalam toko. Bisa saja dibuat, barang-barang onderdil pada bagian belakang, dan souvenir pada bagian depan. Ini justru menguntungkan mereka karena dapat berjualan bukan pada pagi hingga sore saja tapi pada malam hari juga," kata Isnaini.

Pemerintah Kota Palembang mendorong percepatan sektor pariwisata untuk memanfaatkan momen Asian Games XVIII tahun 2018. Salah satu yang dilakukan yakni menemukan destinasi baru wisata di dalam kota.