Mensos: Dana PKH jangan digunakan untuk berlebaran

id Khofifah Indar Parawansa, Menteri Sosial, buat keperluan lebaran, beli baju baru, Program Keluarga Harapan, anak sekolah

Mensos: Dana PKH jangan digunakan untuk berlebaran

Khofifah Indar Parawansa. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

Banjarmasin (Antarasumsel.com) - Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa menyatakan penerima dana Program Keluarga Harapan (PKH) hendaknya digunakan bagi kebutuhan anak-anak sekolah tidak digunakan untuk berlebaran.

Demikian itu yang dipesankan Menteri Khofifah saat menyalurkan bantuan sosial non tunai Program Keluarga Harapan (PKH) tahap pertama di Banjarmasin, Kalimantan Selatan di aula balaikota, Minggu.

"Kan penyaluran tahap dua PKH itu pada bulan Mei, menjelang lebaran Hari Raya Idul Fitri, ayo.. mau digunakan apa dana itu nantinya oleh ibu-ibu, saya minta jangan digunakan untuk berlebaran, tapi untuk kebutuhan anak sekolah saja ya..," ujarnya.

Menurut dia, dana PKH yang besarannya Rp1.890.000 yang disalurkan empat tahap atau diangsung empat bulan harus betul-betul dimanfaatkan untuk kebutuhan pendidikan anak atau usaha yang menambah kesejahteraan ekonomi.

"Kalau digunakan betul-betul akan sangat bermanfaat dan barokah, sebab pak Presiden janji kalau ekonomi bangsa kita makin membaik, Insya Allah akan ditambah lagi besaran dana PKH ini," tuturnya disambut amin para penerima PKH Banjarmasin.

Dia mengungkapkan, jumlah penerima PKH non tunai pada Maret 2017 ini sebanyak 3 juta keluarga penerima manfaat yang meningkat dibanding November 2016 yang berjumlah sekitar 1,2 juta keluarga penerima manfaat.

"Tapi pada bulan Juni nanti perluasannya bisa mencapai 6 juta keluarga penerima manfaat PKH," ungkapnya.

Oleh karena itu, kata Khofifah, dalam proses perluasan dan penguatan tahap berikutnya ini Kemensos akan sangat serius untuk memastikan kesiapannya dilapangan terutama untuk akses masyarakat ke agen-agen terdekat.

"Kita harap program ini berjalan betul-betul dengan baik dan lancar, sebab ini sangat penting untuk membantu warga yang belum beruntung ekonominya agar tetap keluarganya, utamanya anak-anaknya mendapat pendidikan," tuturnya.