Perkembangan oahraga Panahan pesat di Palembang

id panahan, pawai budaya, Festival Kesenian, palembang, trial panahan, Isnaini

Perkembangan oahraga Panahan pesat di Palembang

Harnojoyo melepaskan busur panah didampingi Ketua Sriwijaya Archery Club (dua dari kanan) dalam pembukaan Kejuaraan Palembang Memanah I di Arena Panahan Jakabaring Sport City, Sabtu (6/5). (Antarasumsel.com/Dolly Rosana/17)

Palembang (Antarasumsel.com) - Perkembangan olahraga panahan di Sumatera Selatan, terbilang maju pesat sejak setahun terakhir setelah kerap dilakukan kegiatan `trial panahan` dan kejuaraan terbuka.

Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Sumatera Selatan Isnaini Madani di Palembang, Minggu, mengatakan saat ini di Palembang terdapat 14 klub panahan beranggotakan puluhan orang, yang bisa dikatakan menjadi yang terbanyak di Indonesia untuk sebuah kota.

"Suatu yang membanggakan, olahraga panahan saat ini sudah digemari masyarakat bahkan setiap ada kegiatan trial panahan ada puluhan orang datang ke Arena Panahan Jakabaring untuk belajar," ujar Isnaini seusai menutup kegiatan Kejuaraan Palembang Memanah I.

Ia mengatakan, ke depan olahraga panahan ini akan terus dimassalkan karena ada upaya dari pemerintah kota untuk memasukkannya dalam konsep sport tourism.

Hal ini mengingat secara nasional, olahraga panahan juga semakin booming seiring dengan kemunculan Film 3 Srikandi dan keikutsertaan Presiden Joko Widodo dalam Kejurnas Panahan beberapa waktu lalu.

"Wisata olahraga akan menjadi keunggulan dari Kota Palembang, karena belum ada di Indonesia yang mempunyai Kompleks Olahraga seperti Jakabaring Sport City. Olahraga panahan ini direncanakan juga trial panahan di Sudirman Walk," kata Isnaini yang sekaligus Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang ini.

Kejuaraan yang diikuti 215 peserta ini resmi ditutup dengan menempatkan sejumlah juara untuk dua kategori lomba, yakni paralon dan tradisional kelompok usia SD, SMP, dan SMA.

Untuk kelompok SD Paralon Putra, peringkat I hingga III: M Ardan (SD IT Auladi, Fazil (SD IT Bina Ilmi, Atala (SD IBA), SD Paralon Putra: Alfira (Muba), Moza (SD IBA), Sasa (Sriwijaya Archery Club Palembang), SMP Paralon Putra: Dwi Saputra (SAC Palembang), Yusron (SAC Palembang), M Ridho (SMP Al Azhar), SMP Paralon Putri: Putri Retno Wulan (Muba), Triaji Amelia (Muba), Abel Azwari (SAC Palembang).

Kemudian, SMA/Umum Paralon Putra: Ilham Aprilya, Amri (Lahat), Rixi Alnur (Unsri), SMA/Umum Paralon Putri: Cindi Salwa Adelia (Muba), Rizky Aminah (SAC), Nurzhafirah (Muba).

Lalu, Tradisional Bow SD/SMP Putra : Sayid (MLA), Dzakwan (MLA), Sakti (MLA), Tradisional Bow SMA/Umum Putra : M Prayugi (Wixam Sport), Subhan (Wixam Sport), Rully (Wixam Sport), Tradisional Bow SMA/Umum Putri : Dian Pratini (SBM Archery), Meta Dara Nila (OKI), Indah Sauhan (PAC).

Ketua Bidang Organisasi Pengurus Provinsi Perpani Sumsel Masyaheril mengatakan ke depan Perpani akan memperbanyak ajang kejuaraan terbuka dalam rangka menjaring atlet muda berbakat.

Untuk itu, bagi warga yang tertarik ingin mencoba dapat mengikuti kegiatan trial panahan setiap Sabtu-Minggu pukul 15.00-18.00 WIB di Arena Panahan Jakabaring.

Terkait peralatannya, Perpani akan meminjamkan dan jika ingin membeli sudah tersedia jenis paralon yang khusus untuk para pemula dengan harga Rp300.000 per unit. Namun, jika ingin peralatan berstandar berada dikisaran Rp1,7 juta hingga Rp6 juta.

Salah seorang pemenang M Fazil (10) mengatakan kepandaiannya memanah setelah terlebih dahulu belajar dari kegiatan trial panahan.

"Sebelumnya sudah mulai saat kelas III SD, tapi saat itu masih sepi dan sedikit sekali peminatnya. Jadi saya berhenti dulu. Namun, sejak panahan digemari, saya ikut lagi dan sudah dua bulan berlatih. Saya berharap bisa menjadi pemanah nasional," kata Fazil.