Panglima TNI: Pati harus jaga integritas TNI

id Gatot Nurmantyo, panglima tni, pati, integritas TNI, kenaikan pangkat

Panglima TNI: Pati harus jaga integritas TNI

Gatot Nurmantyo ((ANTARA))

Jakarta (Antarasumsel.com) - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, menegaskan seorang perwira tinggi (Pati) TNI harus menjaga integritas TNI dan menjaga reputasi dalam bekerja.

"Kenaikan pangkat prajurit menjadi Perwira Tinggi (Pati) TNI jangan dijadikan kebanggaan semata, namun masih banyak tantangan yang harus dilakukan, yakni bagaimana mempertahankan loyalitas sekaligus menjaga integritas dan reputasi kinerja. Sebagai Pati TNI harus selalu membangun reputasi karena reputasi tidak dapat dibangun dalam sehari tetapi bertahun-tahun, oleh karena itu harus dipelihara secara terus-menerus," kata Panglima TNI saat memimpin upacara kenaikan pangkat 45 Pati TNI di Ruang Hening Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat.

Panglima TNI menyampaikan bahwa, untuk dapat mencapai pangkat Perwira Tinggi perlu adanya dedikasi, prestasi dan semangat kerja yang tinggi serta mampu menjadi pencerah dalam masalah apapun, baik pemikiran dan tindakan sekaligus mampu mengayomi bagi anggotanya keluarganya dan masyarakat.

"Laksanakan setiap tugas dengan sebaik mungkin sesuai rantai komando dan hirarki serta jati diri maupun satuan agar tidak terjerumus pada hal-hal negatif sekecil apapun," ujar Gatot dalam keterangan tertulisnya.

Panglima TNI mengingatkan bahwa, jabatan dan pangkat adalah amanah, oleh karena itu harus dipertanggung jawabkan kepada TNI, bangsa dan negara serta Tuhan Yang Maha Esa.

"Pangkat dan jabatan hanyalah pinjaman sehingga semakin tinggi jabatan dan pangkat maka semakin tinggi dan berat pula pertanggung jawabannya, maka mari jalankan amanah dan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang kita terima hari ini," tuturnya.

Jenderal bintang empat ini menambahkan, bahwa, semakin tinggi pangkat prajurit TNI dituntut berani dalam mengambil keputusan serta lebih arif dan bijaksana, karena hal tersebut sangat mudah diucapkan namun tidak mudah untuk dilakukan.

"Sebagai seorang Perwira Tinggi harus berani mengambil keputusan secara arif dan bijaksana karena di kancah itulah seorang Perwira Tinggi akan diuji kualitasnya," katanya.

Menurut dia, masih banyak persoalan yang harus dihadapi, salah satunya persoalan mendasar yang dihadapi bangsa ini terutama adanya indikasi semakin melemah dan memudarnya rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

"Saya meminta pada perwira sekalian untuk dapat berperan dan berkontribusi positif serta optimistis para Perwira harus tampil sebagai motivator dalam memperekatkan persatuan dan kesatuan," ucapnya.

Adapun 45 Pati TNI yang naik pangkat terdiri dari 23 Pati TNI AD yaitu, Mayjen TNI Ilyas Alamsyah (Aspam Kasad), Mayjen TNI Tjuk Agus Minahasa (Ketua Lembaga Peneliti dan Pengabdian kepada Masyarakat), Mayjen TNI Dr Tri Legiono Suko (Dekan Strategi Pertahanan Unhan), Mayjen TNI Irwan (Aslog Kasad), Mayjen TNI Subiyanto (Aspers Kasad), Mayjen TNI Chandra W Sukotjo (Deputi I Bid. Intelijen Luar Negara BIN), Brigjen TNI Raden Tjahya Komara (Dirkersin Ditjen Strahan Kemhan), Brigjen TNI Syafrial (Kasdivif-2Kostrad), Brigjen TNI Untung Budiharto (Waasops Kasad), Brigjen TNI Dr Rer Pol Rodon Pedrason (Direktur Analisis Ekonomi Deputi Bid. Analisis dan Produksi Intelijen BIN).

Brigjen TNI Edmil Nurjamil (Kabinda Sumatera Selatan BIN), Brigjen TNI I Nyoman Cantiasa (Danrem 173/Pvb (Biak) Kodam XVII/Cendrawasi), Brigjen TNI Tedi Rustendi (Asdep Koord. Pengelolaan Pemilu dan Penguatan Partai Politik Kemenko Polhukam), Brigjen TNI Alfret Denny D Tuejeh (Kadispenad), Brigjen TNI Dwi Jati Utomo (Danpussenarmed Kodiklatad), Brigjen TNI Soebagio (Dirbinjemen Sesko TNI), Brigjen TNI Ana Supriatna (Danpussenkav Kodiklatad), Brigjen TNI I Putu Eka Asmara Putra (Karoren dan Ku Unhan), Brigjen TNI Gamal Haryo Putro (Kabiro Hukum Persidangan dan Hubungan Kelembagaan Kemenko Polhukam), Brigjen TNI Mohammad Munib (Dirziad), Brigjen TNI Sindu Tikno Saputro (TA. Pengkaji Madya Bid Sismennas Lemnannas), Brigjen TNI Amping Bujasar Tangdilintin (Kabinda Sulawesi Selatan BIN).

Sebanyak 13 Pati TNI AL yaitu, Letjen TNI (Mar) RM Trusono (Dansesko TNI), Mayjen TNI (Mar) Suhartono (Danpaspamres), Laksda TNI Teguh Prihantono (Deputi Bid. Pengkajian dan Penginderaan Setjen Wantannas), Laksma TNI Bambang Supriyadi (Dirwilhan Ditjen Strahan Kemhan), Laksma TNI Suratno (Dirtap Konst & Sisnas Deputi Bid. Taplai Bangsa Lemhanas), Laksma TNI Rachmad Jayadi (Danguspurlatim).

Laksma TNI Umar Arief (Karopeg Setjen Kemhan), Laksma TNI Tugas Eko Santoso (Karo Sarana & Prasarana Settama Bakamla), Laksma TNI Herri Jamhari, S.T. (Kabinda Sulawesi Utara BIN), Brigjen TNI (Mar) Bambang Sutrisn (Danlantamal XI/Mer Koarmatim), Brigjen TNI (Mar) Donar Philip Rompas (Dankorsis Sesko TNI), Laksma TNI dr.Arie Zakaria, Sp.OT (Dirkes Ditjen Kuathan Kemhan), Laksma TNI drg. Iria Rizal (Kaladokgi RE. Martadinata Diskesal).

Serta sembilan Pati TNI AU yaitu, Marsda TNI Johny Kadarma (Wakil Rektor III Bid. Kerjasama Kelembagaan Unhan), Marsda TNI Bambang Aribowo (Kadilmiltama Mahkamah Agung), Marsda TNI Ignatius Tryandono P (Dankoharmatau), Marsda TNI Imran Baidirus (Pangkoopsau I), Marsma TNI Andjar Sungkowo (Dirdiklat Kodiklatau), Marsma TNI Ir. Tedi Rizalihadi S (Pangkosek Hanudnas II Mks), Marsma TNI Yusuf Jauhari (Kapusdatin Kemhan), Marsma TNI Suharto (Dirum Kodiklatau), Marsma TNI Danang Hadiwibowo (Kapusku Kemhan).