Menkes minta Puskesmas periksa kesehatan pasien keseluruhan

id Nila Moeloek, Menteri Kesehatan, puskesmas, kesehatan masyarakat, pemeriksaan kesehatan, pendekatan keluarga, sirkulasi udara, sanitasi

Menkes minta Puskesmas periksa kesehatan pasien keseluruhan

Menteri Kesehatan (kiri) Nila Djuwita F. Moeloek. (ANTARA/Muhammad Arif Pribadi)

Kupang (Antarasumsel.com) - Menteri Kesehatan Nila Moeloek meminta tenaga kesehatan di puskesmas untuk memeriksa kondisi pasien ataupun kesehatan masyarakat secara keseluruhan dalam program pendekatan keluarga.

Menteri Nila dalam kunjungan kerjanya ke Balai Pelatihan Kesehatan di Kupang, Selasa, menekankan agar petugas kesehatan di puskesmas melakukan pemeriksaan kesehatan tidak hanya terpaku pada satu program melainkan harus terintegrasi.

"Kita coba berpikir holistik, terintegrasi semua. Bukan terpilah-pilah lagi. Kalau ada program pendekatan keluarga kunjungan ke rumah-rumah, sekalian periksa ada yang hamil nggak, sudah diperiksa belum, tolong diperiksa," tutur Menkes.

Selain itu, Nila juga meminta petugas kesehatan memperhatikan kondisi rumah warga yang termasuk kategori sehat dengan ada ventilasi untuk sirkulasi udara serta dan sanitasi.

Di samping itu juga harus mengecek keseluruhan kondisi fisik masyarakat mulai dari pemenuhan gizi, hingga tekanan darah dalam satu kunjungan.

Nila mengatakan puskesmas merupakan garda terdepan tenaga kesehatan dalam melakukan pemeriksaan dan pendataan kondisi kesehatan masyarakat yang nantinya akan ditindaklanjuti oleh pemerintah pusat.

"Masyarakat kita kadang tidak mengerti. Kita yang harus berikan informasi dan edukasi, bahwa penyakit bisa dicegah masyarakat bisa sehat," kata Nila menekankan mengedukasi masyarakat untuk menjalani pola hidup sehat.

Dia juga meminta agar standar pelayanan minimal kesehatan terpenuhi seluruh indikatornya sebagai bentuk pemenuhan pelayanan kesehatan untuk masyarakat.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Untung Suseno menambahkan pentingnya integrasi program dalam pelayanan kesehatan dengan melibatkan seluruh sumber daya manusia (sdm) kesehatan guna memenuhi selurun indikator standar pelayanan minimal.

Untung juga berharap kepada peserta pelatihan kesehatan di Bapelkes bisa menularkan ilmunya kepada tenaga kesehatan lain di puskesmas mengingat hanya lima orang yang mendapatkan pelatihan per puskesmas.

Kepala Bapelkes Kupang Apolonaris Berkanis mengungkapkan dari 387 puskesmas yang ada di NTT sebanyak 350 puskesmas belum mendapatkan pelatihan kesehatan.