Sumut matangkan persiapan tuan rumah MTQN

id mtqn, Musabaqah Tilawatil Quran, H Muhammad, tuan rumah mtqn, SK Menteri Agama

Sumut matangkan persiapan tuan rumah MTQN

Ilustrasi MTQ tingkat nasional. (ANTARA/Embong Salampessy)

Medan (Antarasumsel.com) - Provinsi Sumatera Utara mematangkan berbagai persiapan sebagai tuan rumah penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran tingkat nasional pada tahun 2018.

Dalam rapat dengan DPRD Sumut di Medan, Selasa, Kabag Agama Biro Pembinaan Sosial Pemprov Sumut H Muhammad mengatakan, Sumut menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran tingkat nasional (MTQN) berdasarkan keputusan Kementerian Agama.

Awalnya, kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada Juni 2018 sesuai SK Menteri Agama Nomor 463 tahun 2016 tertanggal 4 Agustus 2016.

Namun setelah dikomunikasikan, kemungkinan penyelenggaraan MTQN tersebut akan digelar pada Oktober 2018.

Sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing, teknis kegiatan tersebut akan ditangani Kementerian Agama dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ).

Sedangkan lokasi acara akan didesain dan disiapkan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Pemprov Sumut.

Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Pemprov Sumut Sumut Lukman Hakim mengatakan, kegitan MTQN tersebut kemungkinan akan diselenggarakan di Gedung Serba Guna di Jalan Willem Iskandar medan.

Pihaknya menerima alokasikan anggaran sebesar Rp27 miliar untuk menyiapkan konstruksi kegiatan yang akan diikuti peserta dari 34 provinsi tersebut.

Namun pihaknya belum dapat mempublikasi desain lokasi kegiatan itu. "Desainnya mash dalam proses tender," katanya.

Kabid Penerangan Agama Islam Kanwil Kementerian Agama Sumut Zaharuddin mengatakan, pihaknya menyiapkan anggaran sebesar Rp2 miliar untuk akomodasi seluruh proses pendaftaran peserta.

Bersama tim LPTQ, pihaknya akan mengurusi kontingen yang mendaftar dan mengikuti kegiatan itu. "Anggaran itu meliputi semua, termauk antar jemput dan penginapan calon peserta yang mendaftar," katanya.

Anggota Komisi E DPRD Sumut Zulfikar mengingatkan seluruh kepanitian untuk serius dalam mempersiapkan berbagai kebutuhan MTQN yang diselenggarakan setiap dua tahun itu.

Hal itu disebabkan keberhasilan dan kelancaran seluruh rangkaian kegiatan berkaitan dengan reputasi dan marwah Sumut selaku tuan rumah.

Pihaknya mengharapkan Dinas Cipta Karya dan tata Ruang Sumut mampu memenuhi standar yang diinginkan guna memeriahkan dan menyukseskan acara tersebut.

"Kalau MTQN di NTB bisa sukses, di Sumut harus bisa lebih sukses," kata Ketua Fraksi PKS DPRD Sumut itu.

Penekanan serupa juga disampaikan Ketua Komisi E DPRD Zahir MAP agar penyelenggaraan MTQN  tersebut tidak memalukan bagi Sumut selaku tuan rumah.

Politisi yang juga ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut itu tidak menginginkan MTQN tersebut seperti perayaan HUT Sumut ke-69 yang dinilai sangat mengecewakan.

Meski menggunakan anggaran yang cukup besar, tetapi pihaknya menilai penyelenggara kegiatan HUT Sumut ke-69 itu tidak profesional, seperti panggung yang terlalu kecil, pengeras suara yang tidak memadai, dan rangkaian kegiatan yang kurang menarik.

"Jangan sampai seperti kegiatan HUT Sumut ke-69, cukup memalukan. Pelaksananya EO (event organizer) asli atau palsu? Akan kita panggil nanti," kata Zahir.