Bandung (Antarasumsel.com) - Perayaan Hari Buruh Internasional "Mayday" di Kota Bandung masih diwarnai dengan adanya buruh perempuan yang mengikutsertakan anaknya dalam aksi unjuk rasa menuntut kesejahteraan buruh.
"Di rumah tidak ada yang ngasuh, jadi bawa ke sini (Balaikota Bandung). Bapaknya kebetulan ada proyek ngebangun rumah," ujar salahsatu buruh dari Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI) Kota Bandung yang enggan disebutkan namanya, Senin.
Ia menyebut, selain tidak ada pengasuh, perayaan Mayday kali ini dimaksimalkan dirinya untuk berwisata ke Balaikota Bandung bersama anaknya. Terlebih, suasana Balaikota Bandung pada saat hari libur digunakan sebagai tempat wisata murah.
"Kan ga demo ke Gedung Sate, cuma ngumpul aja di Balaikota sambil wisata bawa anak. Mungpung libur," kata dia.
Massa buruh FSP LEM SPSI Kota Bandung masih berkumpul di Balaikota Bandung. Rencananya, usai melakukan orasi di Kantor Pemerintah Kota Bandung tersebut, massa kemudian akan bergerak menuju Gedung Sate untuk bergabung dengan serikat buruh lainnya.
Sedangkan untuk buruh perempuan terutama yang membawa anak, tidak akan ikutserta ke Gedung Sate dan hanya akan berunjuk rasa di Balaikota Bandung.
Berita Terkait
Warga OKU demo sambil bawa alat elektronik rusak
Sabtu, 20 April 2024 6:37 Wib
Polisi amankan 12 aktivis Greenpeace demo di Bundaran HI
Jumat, 6 Oktober 2023 13:57 Wib
Nakes geruduk DPR RI
Senin, 7 Agustus 2023 11:26 Wib
Warga Balikpapan demonstrasi tuntut RG ditangkap
Kamis, 3 Agustus 2023 13:35 Wib
DPRD Sumsel siap perjuangkan kelayakan hidup kaum buruh
Rabu, 3 Mei 2023 8:36 Wib
Gubernur Sumsel dan ribuan buruh potong tumpeng saat demo
Selasa, 2 Mei 2023 5:57 Wib
Polisi Palembang lakukan rekayasa lalu lintas jelang demo buruh May Day
Senin, 1 Mei 2023 14:52 Wib
Ribuan warga Muba demo minta legalkan tambang minyak tradisional
Rabu, 8 Maret 2023 19:29 Wib