Psikolog: Kombinasi buku bacaan fiksi-nonfiksi untuk anak

id buku, membca, psikolog, Psikolog anak, Indah Bintaro Jane Cindy, MPSim buku fiksi, buku nonfiksi

Psikolog: Kombinasi buku bacaan fiksi-nonfiksi untuk anak

Ilustrasi (Ist)

Jakarta (Antarasumsel.com) - Psikolog anak dari Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro Jane Cindy, MPSi Psikolog CGA mengatakan orang tua perlu mengombinasikan antara buku fiksi dan pengetahuan umum atau nonfiksi sederhana untuk anak-anaknya.

"Orang tua juga perlu memerhatikan kriteria buku yang sesuai dengan tahapan perkembangan usia anak," kata Jane saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.

Untuk anak usia satu tahun hingga tiga tahun, Jane menyarankan orang tua memberikan buku dengan banyak gambar atau ilustrasi berwarna, ukuran tulisan besar dan kalimat yang pendek pada setiap halamannya.

Sedangkan untuk anak usia tiga tahun hingga lima tahun, buku yang diberikan sebaiknya gambar atau ilustrasi yang banyak, berwarna, ukuran tulisan besar dan kalimat yang lebih panjang sekitar dua kalimat hingga empat kalimat.

Anak yang berusia enam tahun bisa diberikan buku dengan jumlah kalimat pada setiap halamannya yang semakin banyak dan ukuran huruf yang lebih kecil dibandingkan buku untuk anak yang berusia lebih kecil.

"Buku yang bergambar dan berwarna pun masih disarankan untuk anak usia enam tahun," ujarnya.

Jane mengatakan minat baca pada anak dapat dikembangkan sejak usia satu tahun hingga tiga tahun. Namun, orang tua perlu mempertimbangkan kesiapan anak untuk mulai belajar membaca.

"Salah satu tanda kesiapan anak untuk membaca adalah tertarik terhadap buku, senang mendengarkan cerita yang dibacakan dari buku dan sudah menguasai pengenalan abjad berupa menghubungkan bentuh dan bunyi huruf," katanya.