Mensos salurkan bantuan nontunai PKH di Seleman

id Khofifah Indar Parawansa, Menteri Sosial, Bantuan Sosial Nontunai, Keluarga Penerima Manfaat, Keluarga Harapan, hedonisme, konsumerisme, gaya hidup, m

Mensos salurkan bantuan nontunai PKH di Seleman

Khofifah Indar Parawansa . (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)

Sleman (Antarasumsel.com) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Purnomo menyalurkan Bantuan Sosial Nontunai Program Keluarga Harapan tahun 2017 untuk Kabupaten Sleman, Sabtu.

Pada penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) Nontunai Tahap I tahun 2017 yang berlangsung di Rumah Dinas Bupati Sleman tersebut. jumlah penerima sebanyak 437 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari total 50.392 KPM yang ada di Kabupaten Sleman.

Penyaluran bantuan sosial nontunai ini menggunakan sistem kartu yang memiliki multifungsi, yaitu sebagai "e-wallet" yang dapat menyimpan data penyaluran PKH serta berfungsi sebagai kartu tabungan.

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan bantuan sosial PKH nontunai yang disalurkan di Sleman sejak 2008 telah berhasil menurunkan angka kemiskinan.

"Bantuan PKH telah banyak membantu pengentasan kemiskinan di Sleman, pada 2016 penerima bantuan PKH di Sleman sebanyak 3.008 KK dan pada 2017 meningkat menjadi 50.392 dan menjangkau keluarga rentan miskin," tuturnya.

Ia mengatakan, atas nama masyarakat Sleman menyampaikan terimakasih kepada Menteri Sosial dan bantuan diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan di Sleman.

Sedangkan Khofifah Indar Parawansa mengatakan bantuan PKH tahap pertama ini senilai Rp500 ribu yang digunakan untuk keperluan pendidikan anak-anak.

"Bulan depan cair lagi Rp500 ribu, karena sudah memasuki Bulan Puasa, bantuan jangan dipakai untuk belanja baju lebaran, karena ini untuk kebutuhan sekolah anak-anak," ucapnya.

Dirjen Jaminan Sosial Keluarga, Kementerian Sosial Nurpujianto mengatakan bantuan PKH Nontunai akan langsung disalurkan ke rekening Penerima Manfaat di  e-wallet dan dapat digunakan untuk membeli barang ataupun untuk penarikan Tunai sesuai program yang ditetapkan pemerintah.

Pelaksanaan penyaluran PKH Nontunai di BNI ini dilakukan melalui Jaringan perbankan seperti Agen46, BNI ATM serta gerai BNI yang tersebar diseluruh Indonesia, dengan jumlah jaringan Agen46 lebih dari 44,000 Agen, BNI ATM sebanyak 19,000 Unit, dan BNI sebanyak 2.100 gerai, dengan Jumlah kekuatan Jaringan yang cukup banyak dan luas diharapkan dapat mengakomodasi penyaluran bantuan PKH Nontunai tersebut.

Dalam sistem penyaluran ini, dibangun pula sistem monitoring berupa "Dashboard" yang bersifat daring untuk pemantauan, penyaluran, dan penyerapan bantuan sosial serta rekonsiliasinya.

Sistem ini dapat diakses untuk kepentingan secara nasional sampai dengan desa. Untuk pengembangan kedepan, metode ini juga dapat diterapkan untuk penyaluran Bantuan Sosial atau Subsidi lainnya seperti pupuk, elpiji, sehingga dapat mendukung program pemerintah untuk bantuan sosial dan subsidi.

Dalam acara tersebut juga diberikan bantuan beasiswa kepada 10 siswa berprestasi di Kabupaten Sleman.