Koba (Antarasumsel.com) - Petani di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih terkendala ketersediaan pupuk untuk meningkatkan produksi komoditas yang mereka tanam.
"Memang diakui selama ini petani khususnya petani yang menanam komoditas hortikultura mengeluhkan masalah pupuk, maka kami terus fasilitasi dengan menyediakan pupuk bersubsidi," kata Kabid Penyuluh dan Kelembagaan pada Dinas Pangan Bangka Tengah, Mardi di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, pupuk bersubsidi tersebut sangat membantu petani terutama dalam menekan biaya operasional karena harga pupuk jauh lebih rendah dari harga pasar.
"Namun demikian petani yang mendapatkan pupuk bersubsidi harus tergabung dalam kelompok dan terdata benar-benar petani," ujar dia.
Ia mengatakan, pihaknya terus berupaya menjadikan sektor pertanian sebagai sektor alternatif untuk meningkatkan perekonomian masyarakat selain sektor pertimahan.
"Justeru itu kami terus mendorong masyarakat untuk turun menggarap lahan pertanian, kami juga menurunkan penyuluh ke sejumlah petani," ujar dia.
Ia mengatakan, petani membutuhkan dampingan para penyuluh untuk bisa mengikuti pola tanam yang baik dan benar.
"Pola tanam yang baik juga sangat berpengaruh terhadap produksi komoditas yang ditanam, maka ini peran penyuluh untuk memberikan ilmunya kepada petani," katanya.
Berita Terkait
Bulog serap 500 ton beras petani OKU Timur
Minggu, 7 April 2024 22:03 Wib
OKU Timur masuki periode panen raya, Bulog setempat siap serap
Kamis, 4 April 2024 22:31 Wib
Meteri Andi Amran pastikan tambahan pupuk sudah disetujui saat Raker dengan DPR
Rabu, 13 Maret 2024 15:07 Wib
Seorang petani di Alor terseret ait bah saat pulang dari sawah
Selasa, 12 Maret 2024 11:56 Wib
Tiga tersangka pembunuhan berencana di OKU terancam hukuman mati
Kamis, 7 Maret 2024 13:49 Wib
Polres OKU tetapkan tersangka kasus pembunuhan berencana di Desa Kedaton
Senin, 4 Maret 2024 17:26 Wib
Irigasi sawah PLTS CSR Bukit Asam di Muara Enim tingkatkan produktifitas petani
Sabtu, 2 Maret 2024 15:27 Wib
Kementan pastikan pasokan cabai aman jelang Ramadhan 1445 H
Selasa, 27 Februari 2024 16:30 Wib