Mukomuko (Antarasumsel.com) - Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu, meminta perusahaan perkebunan kelapa sawit di daerah itu membangun kebun plasma di lokasi hak guna usaha lahan telantar untuk masyarakat setempat.
"Saya ingin cek HGU lahan telantar milik PT BBS. Kalau bisa yang belum ada tanaman kelapa sawit dibangun kebun plasma untuk masyarakat," kata Bupati Mukomuko, Choirul Huda, di Mukomuko, Jumat.
Ia mengatakan sekarang ini ada atau tidak perusahaan perkebunan di daerah itu yang ingin memberikan kontribusi berupa pembangunan kebun plasma.
Ia mengatakan tugas pemerintah daerah setempat memfasilitasi perusahaan agar membantu masyarakat.
Selain itu, katanya, pemerintah daerah setempat menjaga kedua belah pihak. Masyarakat harus terjaga, begitu juga perusahaan yang berinvestasi di daerah itu.
Ia menyatakan pembangunan kebun plasma sebagai upaya dan tanggung jawab sosial (CSR) erusahaan perkebunan kelapa sawit terhadap masyarakat yang berada di lokasi usahanya.
"Yang harus diperbanyak oleh perusahaan adalah CSR untuk masyarakat setempat," ujarnya.
Ia menerangkan, pembangunan kebun plasma itu tidak hanya di lokasi HGU lahan terlantar milik PT BBS, termasuk HGU lahan telantar milik perusahaan perkebunan lain.
Berita Terkait
Kemenkumham Sumsel kawal pengajuan paten cangkang sawit sebagai EBT
Jumat, 29 Maret 2024 11:41 Wib
Jago merah hanguskan pengolahan minyak sawit
Jumat, 16 Februari 2024 1:06 Wib
Jaksa tahan tersangka penggelapan pajak sawit senilai Rp2,9 miliar
Jumat, 2 Februari 2024 14:29 Wib
Kementan antisipasi ganoderma pada tanaman sawit
Rabu, 31 Januari 2024 13:41 Wib
OJK dorong pencarian skema baru pembiayaa kelapa sawit di Sumsel
Selasa, 30 Januari 2024 12:36 Wib
Ogan Komering Ulu terima DBH kelapa sawit 2023 Rp10 miliar
Kamis, 25 Januari 2024 20:47 Wib
Hingga 2023, Disbun Sumsel catat PSR sawit capai 69.965 hektare
Rabu, 24 Januari 2024 22:26 Wib
Polisi selidiki kematian petani Aceh Barat Daya di kebun kelapa sawit
Jumat, 12 Januari 2024 9:56 Wib