Zola: Lembaga adat melayu jadi perekat sosial

id Zumi Zola, Lembaga adat melayu, perekat sosial kemasyarakatan, mendukung pembangunan

Zola: Lembaga adat melayu jadi perekat sosial

Zumi Zola Zulkifli (ANTARA FOTO)

Jambi (Antarasumsel.com) - Gubernur Jambi Zumi Zola mengatakan Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi merupakan perekat sosial kemasyarakatan yang berdampak postif dalam mendukung pembangunan di daerah itu.

"Peranan dan perkuatan tata nilai budaya dan adat istiadat Melayu Jambi secara estafet dari generasi ke generasi kita upayakan untuk menjadi bagian dan warna dari perilaku keseharian kita," katanya di Jambi, Jumat.

Gubernur mengimbau seluruh komponen pembangunan kemasyarakatan di Jambi untuk secara bersama berupaya menata nilai demokrasi yang hidup di masyarakat, agar tidak terkontaminasi oleh tata nilai kebebasan liberal dan radikal dan kebebasan tanpa nilai.

Menurutnya, pengalaman masa lalu hendaknya bukan hanya menjadi suatu simbol keberadaan suatu lembaga, tapi diharapkan keberadaan lembaga adat ini benar-benar menjadi perekat dalam mewujudkan kesejahteraan, persatuan dan kesatuan antaretnis, tanpa dibatasi oleh latar belakang perbedaan pandangan.

Gubernur mengatakan semua pihak sudah sepakat untuk menjadikan Jambi ke depan sebagai negeri yang Tertib, Unggul, Nyaman, Tangguh, Adil dan Sejahtera (Tuntas) dalam naungan keridhoan Tuhan Yang Maha Esa.

"Demikian pula dengan adat Melayu Jambi mulai dari puncak "Indrapuro Tanah Sakti Alam Kerinci menepat ke Sialang Belantak Besi, Pucuk Jambi sampai ke tepian Landai tempat ombak nan berdebur sebelah laut Pulau Berhalo Ujung Jabung Negeri Lamo, beragam iko pakainyo". Semuanya itu memerlukan penanganan dan perhatian kita untuk ditempatkan dalam resonansi globalisasi," katanya menjelaskan.

Zola juga mengatakan, dalam mengisi pembangunan khususnya di Provinsi Jambi, undang-undang dan hukum yang berlaku di negara ini harus dipatuhi dan dijalankan, tetapi masyarakat Jambi juga tidak bisa meninggalkan dengan yang namanya hukum adat.

"Kita tidak bisa tinggalkan adat istiadat yang ada di Jambi ini. Bagaimana kita hormati norma-norma kita, sehingga itu dibutuhkan ditengah-tengah masyarakat terutama ditengah-tengah generasi muda kita," ujarnya.

Ia menyatakan menganggap penting keberadaan dari LAM Jambi.

"Saya  meminta kepada "datuk-datuk dan datin-datin" untuk bisa membantu kami khususnya dalam membangun provinsi yang kita cintai ini," katanya menambahkan.

Sementara itu, Ketua LAM Provinsi Jambi yang baru terpilih periode 2016-2021, H Hasip Kalimuddin Syam, mengatakan LAM Provinsi Jambi bertekad dan bekerja keras untuk turut serta membangun Jambi seseuai visi-misi gubernur dan wakil yakni Jambi Tuntas.

Hasip menegaskan bahwa ke depannya LAM Provinsi Jambi akan bekerja semaksimal mungkin untuk menegakkan dan menyosialisasikan adat Jambi ke tengah masyarakat.

"Untuk kepentingan pembangunan khususnya di Jambi ini, kami harapkan gubernur tidak usah ragu-ragu terhadap pengurus adat ini," kata Hasip.