Bandarlampung (Antarasumsel.com) - Kantor Bahasa Provinsi Lampung menggelar Pekan Sastra 2017 untuk membangkitkan kembali semangat literasi sastra yang cenderung menurun di tengah masyarakat di daerah ini.
Menurut Yanti Riswara Idris, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Lampung, di Bandarlampung, Rabu, dalam Pekan Sastra 2017 ini sebanyak empat jenis perlombaan berkaitan dengan apresiasi sastra diselenggarakan.
Sasaran pesertanya adalah pelajar, pengajar, dan mahasiswa. Acara berlangsung selama dua pekan pada pekan kedua dan ketiga April 2017.
Dalam pekan sastra ke-5 tersebut, Kantor Bahasa Provinsi Lampung menggelar perlombaan membaca puisi, mendongeng, musikalisasi puisi, dan lomba berbalas pantun.
Yanti menyebutkan tujuan utama dari acara tahunan tersebut adalah meningkatkan apresiasi dan semangat literasi sastra di kalangan masyarakat. "Apresiasi dan literasi tidak hanya terbatas pada karya sastra nasional dan modern, tapi juga pada sastra tradisi dan sastra daerah. Lingkungan pendidikan menjadi sasaran utama kegiatan ini karena merupakan pintu gerbang utama dan pertama dalam memasyarakatkan sastra," katanya pula.
Acara pekan sastra itu diikuti oleh pengajar dan siswa dari seluruh Provinsi Lampung, dengan total jumlah peserta untuk keempat jenis perlombaan mencapai 200-an orang.
Sedangkan untuk juri dilibatkan kalangan sastrawan, seniman, dan penulis sastra tradisi.
Menurut Yanti Riswara, apresiasi dan semangat literasi sastra di Lampung setiap tahun cenderung menurun, seiring dengan makin rendah minat baca masyarakat di daerah ini.
Berdasarkan data Badan Pengelola Arsip dan Perpustakaan Daerah Lampung, minat baca di Lampung terus menurun sejak 2010.
Angka terakhir menunjukkan data kunjungan ke perpustakaan daerah Provinsi Lampung berada di bawah 100.000 orang per tahun atau kurang dari 80 orang per hari.
Pekan Sastra 2017 ini merupakan salah satu upaya untuk mengkampanyekan kembali semangat literasi itu, kata Yanti pula.
"Upaya menanamkan kembali kebiasaan membaca dan menikmati sastra kepada masyarakat dianggap penting karena dapat membentuk identitas bangsa dan salah satu wujud pembangunan karakter," kata Udo Z Karzi atau Zulkarnain Zubairi, sastrawan tradisi Lampung.
Berita Terkait
UIN Palembang berperan aktif tingkatkan literasi pasar modal
Minggu, 10 Maret 2024 9:29 Wib
Bentengi diri dari paparan konten negatif dengan literasi digital
Sabtu, 9 Maret 2024 15:31 Wib
OKU Timur gelar Gebyar Literasi Pendidikan Anak Usia Dini
Kamis, 1 Februari 2024 19:57 Wib
Dua dari tiga orang Indonesia melek perencanaan keuangan
Rabu, 10 Januari 2024 11:15 Wib
Empat Lawang Sumsel kukuhkan sepuluh orang Bunda Literasi
Jumat, 15 Desember 2023 22:03 Wib
OKU Timur gulirkan gerakan satu jam membaca dan mengaji
Sabtu, 9 Desember 2023 17:59 Wib
Luangkan waktu membaca dengan anak untuk tumbuhkan minat baca
Kamis, 7 Desember 2023 16:58 Wib
Pemkab OKI tanamkan literasi minat baca dan tulis lewat kompetisi
Kamis, 23 November 2023 7:14 Wib