Pemanduan kapal miliki fungsi strategis

id kapal, pemandu kapal, Selat Malaka, keamanan, harga diri bangsa, Pelayanan Jasa Pemanduan Selat Malaka, Harbour Bay Batam

Pemanduan kapal miliki fungsi strategis

Ilustrasi (Antarasumsel.com/dok. MedcoEnergi)

Batam (Antarasumsel.com) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemanduan kapal di Selat Malaka memiliki fungsi strategis berkaitan dengan keamanan, harga diri bangsa dan nilai ekonomis bagi Indonesia.

"Selain masalah keamanan, juga menyangkut harga diri bangsa selain ada nilai ekonominya," kata Menhub usai meresmikan Pelayanan Jasa Pemanduan Selat Malaka dan Selat Singapura di Harbour Bay Batam, Senin.

Kegiatan yang memandu kapal asing dan domestik tersebut dipercayakan Kemenhub pada PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I.

"Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo bahwasanya maritim merupakan inisiatif yang harus dimenangkan maka harus berupaya 100 persen agar bisa dimenangkan," kata Budi.

Pemanduan terhadap kapal-kapal di Selat Malaka tersebut akan dilakukan setiap bulan pada sekitar 2.220 kapal.

"Harapan kami Pelindo I bisa bekerja sama dengan perusahaan internasional yang berpengalaman termasuk untuk promosi Kuala Tanjung yang akan diresmikan pertengahan tahun ini," kata dia.

Komitmen Pemerintah Indonesia untuk melaksanakan pemanduan di Selat Malaka dan Selat Singapura menjadikan Indonesia sebagai negara pertama yang siap dalam melaksanakan pemanduan pada wilayah tersebut.

Guna mewujudkan target tersebut, Kementerian Perhubungan telah menerbitkan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor HK.103/2/4/DJPL-17 tentang Sistem dan Prosedur Pelayanan Jasa Pemanduan dan Penundaan Kapal pada Perairan Pandu Luar Biasa di Selat Malaka dan Selat Singapura. Serta Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor PU.63/1/8/DJPL.07 tentang Penetapan Perairan Pandu Luar Biasa di Selat Malaka dan Selat Singapura.

"Kami meminta perseroan agar melaksanakan pelayanan pemanduan secara professional dan kompetetif dengan menyiapkan tenaga pandu yang profesional, kapal pandu serta kapal tunda guna pelayanan pemanduan bagi kapal-kapal yang melintas sehingga akan terjamin keselamatan pelayarannya," kata Budi.

Sementara itu Direktur Utama PT Pelindo I Bambang Eka Cahyana mengatakan saat ini sudah disiapkan 40 tenaga pandu, kualifikasi pandu laut dalam yang akan bertugas di Selat Malaka dan selat Singapura.

"Melihat banyaknya kapal yang lewat, tenaga pandu yang dibutuhkan banyak. Bila itu masih kurang, Pelindo 2, 3, 4 siap mendukung tenaga. Setiap kapal dibutuhkan dua pemandu," kata dia.

Bambang juga menyampaikan terima kasih pada Menhub yang sudah menugaskan pemanduan kepada Pelindo I.

"Kami akan melaksanakan dengan baik karena berkaitan dengan kedaulatan negara dna kedaulatan maritim," kata Bambang.