Enam tanda salah pilih profesi

id kerjaan, profesi, kantor, merasa bosan, butuh tantangan, pekerja lapangan, tidak suka bicara pekerjaan

Enam tanda salah pilih profesi

Ilustrasi (Antarasumsel.com/Grafis/Aw)

Jakarta (Antara/Independent) - Setelah mendapat pekerjaan, ada tekanan tak tertulis untuk mencintai karir yang sudah dipilih. Pekerjaan tak selamanya mulus, kadang Anda bahagia di kantor, kadang merasa sebaliknya. 
Ada kalanya rasa frustrasi Anda saat bekerja bukan sekadar warna dalam hidup, tetapi pertanda bahwa Anda salah pilih profesi.

Pakar karir mengemukakan enam pertanda tersebut, seperti dilansir Independent.

1. Anda merasa bosan
Kadang rasanya menyenangkan saat pekerjaan tidak menumpuk di kantor, tapi jika Anda terus-menerus bengong karena tugas selesai terlalu mudah, mungkin Anda butuh tantangan yang lebih besar.

Jika Anda sudah jadi senior di kantor, bisa jadi ini tandanya Anda sudah bosan dengan karir yang sedang ditapaki.

“Rasa bosan wajar terjadi di kantor, kadang sebagian pekerjaan lebih merepotkan ketimbang lainnya, tapi harusnya ada bagian dari pekerjaan yang Anda sukai. Jika Anda sulit mencari bagian mana yang membuat Anda bersemangat, sudah waktunya pindah,” kata Lee Biggnis, pendiri CV-Library.

2. Anda orang yang berbeda di kantor dan rumah
Orang yang bahagia di kantor cenderung santai di rumah. Jika Anda merasa baru jadi diri sendiri setelah pulang kerja, mungkin itu tandanya Anda tidak sepenuhnya nyaman dengan pekerjaan.

“Orang yang memilih pekerjaan dan karir yang tepat cenderung membawa ‘seluruh’ diri mereka untuk bekerja, membuat mereka bisa memiliki hubungan yang lebih akrab dengan kolega,” kata Joe Wiggins dari Glassdoor.

“Coba tanya pada diri sendiri apakah Anda berusaha terlalu keras, atau hanya menonjolkan sisi tertentu dalam diri untuk membuat kesan tertentu pada orang lain. Membuat topeng yang mengesankan kompetensi atau keceriaan bisa melelahkan. Sama juga dengan merasa tidak bahagia di tempat kerja bisa merembet ke kehidupan di rumah, mempengaruhi hubungan dengan orang lain.”

3. Anda tidak suka bicara tentang pekerjaan
Apakah Anda lebih senang mendengar pekerjaan orang lain ketimbang berbicara tentang pekerjaan sendiri? Mungkin Anda bertanya seperti apa kursi di kantor teman, atau kopi apa yang ada di pantry ketimbang mengakui bahwa pekerjaanmu rasanya sedang tidak menyenangkan.

“Apakah Anda antusias dan bangga atas apa yang Anda lakukan? Atau Anda memilih diam, pura-pura semua baik-baik saja, atau lebih memilih bungkam bicara soal pekerjaan? Jika Anda pilih yang terakhir, ini adalah peringatan dini bahwa ada hal yang tidak benar,” kata Wiggins.

“Orang yang puas dengan pekerjaan senang membicarakannya. Mereka akan merekomendasikan perusahaan itu pada teman, di mana orang yang salah memilih pekerjaan cenderung enggan membicarakan hal itu di rumah karena malas mengeluarkan energi untuk memikirkan pekerjaan.”

4. Anda meninggalkan kantor secepat mungkin
Memang penting untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan di luar kantor. Tapi jika Anda adalah orang pertama yang melesat ke luar pintu begitu jam kantor selesai, mungkin Anda harus berada dalam pekerjaan di mana Anda tidak keberatan harus menghabiskan setengah jam lebih lama di tempat kerja.

Orang yang merasa posisinya di kantor selalu di situ-situ saja cenderung kurang berkontribusi pada aktivitas kantor, misalnya kumpul internal atau aktivitas sosial. Mereka juga cenderung sering absen dan paling enggan menghabiskan waktu lebih banyak di kantor di luar kewajiban.

5. Anda iri pada pekerjaan orang lain
Jika rekan Anda bisa keliling dunia gratis atau mendapat pekerjaan mudah dengan gaji selangit, wajar bila timbul rasa iri.

Namun menurut Sandra Hill, managing director Page Personnel Finance, rasa iri pada orang di luar organisasi Anda bisa jadi tanda Anda berada di kantor yang salah.

“Jika Anda bicara soal pekerjaan orang di luar organisasi, Anda merasa iri pada pekerjaan mereka yang terkesan lebih baik, itu bisa jadi indikator bagus bahwa Anda berada di tempat yang salah. Kadang, meski Anda mendapatkan jabatan yang sesuai, bila perusahaannya tidak cocok, Anda pasti ingin pindah.”

6. Anda enggan ke kantor setiap hari
Apakah Anda merasa merana saat Minggu malam tiba karena akhir pekan berakhir dan besok harus ke kantor? Itu bisa jadi pertanda.

James Reed dari agensi rekrutmen Reed mengatakan tak ada pekerjaan yang sebanding dengan kehilangan kebahagiaan. Bila rutinitas Anda rasanya seperti lingkaran tak berakhir antara bangun - bekerja - pulang - tidur, berarti ada yang salah.

“Hadapilah, jika Anda bekerja hanya demi bertemu akhir pekan, Anda berada di tempat yang salah. Lakukan sesuatu dan pastikan Anda suka Senin.”

Hill juga berpendapat senada. Jika bayangan Senin pagi menghantui akhir pekan Anda, ada masalah lebih serius ketimbang keinginan bermalas-malasan di kasur.(Nanien Yuniar)