Chicago (ANTARA/Xinhua) - Emas berjangka di divisi COMEX New York
Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Rabu (Kamis pagi WIB),
karena para investor beralih ke pasar saham yang menguat.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni turun 9,9 dolar
AS, atau 0,79 persen, menjadi menetap di 1.248,50 dolar AS per ounce,
lapor Xinhua.
Emas berbalik turun menyusul kenaikan selama tiga hari yang dimulai
ketika pasar saham menguat pada Rabu (5/4). Indeks Dow Jones Industrial
Average naik 135 poin, atau 0,65 persen pada pukul 18.30 GMT. Analis
mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan keuntungan, logam mulia
biasanya turun.
Kemunduran logam mulia juga merupakan respon terhadap lapangan kerja yang lebih baik dari perkiraan di sektor swasta AS.
Menurut sebuah laporan yang dirilis pada Rabu (5/4) oleh Automatic
Data Processing Inc., sektor swasta menambah 263.000 pekerjaan pada
Maret, melampaui perkiraan para ekonom 170.000. Peningkatan ini
mengindikasikan ekonomi sektor swasta "booming".
Sementara itu, indeks dolar AS naik di sesi pagi. Indeks adalah
ukuran dari dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya.
Ketika dolar AS naik, emas berjangka biasanya akan jatuh.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 13,6
sen, atau 0,74 persen, menjadi ditutup pada 18,187 dolar AS per ounce.
Platinum untuk pengiriman Juli turun 4,9 dolar AS, atau 0,51 persen,
menjadi ditutup pada 959,60 dolar AS per ounce. (Uu.A026)
Berita Terkait
Harga emas Antam naik jadi Rp1,222 juta per gram
Kamis, 28 Maret 2024 9:09 Wib
Daftar harga sembako di Pasar Cinde Kota Palembang
Rabu, 27 Maret 2024 21:09 Wib
Harga daging ayam naik, Kemendag sebut pedagang ambil untung
Rabu, 27 Maret 2024 14:36 Wib
Harga emas Antam kembali naik jadi Rp1,217 juta per gram
Rabu, 27 Maret 2024 10:07 Wib
Harga emas Antam naik jadi Rp1,213 juta per gram
Selasa, 26 Maret 2024 10:33 Wib
BNI Sekuritas sarankan sisihkan dana THR untuk investasi di saham
Senin, 25 Maret 2024 16:32 Wib
Harga emas Antam stabil di Rp1,203 juta per gram
Senin, 25 Maret 2024 11:03 Wib
Presiden Jokowi: Harga pangan di Kalimantan sama dengan di Jawa
Kamis, 21 Maret 2024 14:07 Wib