Dinsos Sumsel lanjutkan pembentukan kampung siaga bencana

id kampung siaga, Dinas Sosial, Belman Karmuda, Kampung siaga bencana, sukarelawan terlatih

Dinsos Sumsel lanjutkan pembentukan kampung siaga bencana

Ilustrasi peresmian Kampung Siaga Bencana. (Antarasumsel.com/Humas Muba)

Palembang (Antarasumsel.com) - Dinas Sosial Sumatera Selatan pada 2017 ini berupaya melanjutkan pembentukan kampung siaga bencana di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu karena hingga kini belum seluruh daerah membentuk kampung siaga.

"Kampung siaga bencana sekarang ini baru dikembangkan di sebagian daerah, sehingga perlu terus dikembangkan hingga terbentuk di seluruh kabupaten dan kota," kata Plt Kepala Dinas Sosial Sumatera Selatan Belman Karmuda, di Palembang, Rabu.

Menurut dia, kampung siaga bencana perlu dikembangkan di setiap kabupaten dan kota karena berperan besar dalam melakukan tindakan cepat membantu masyarakat yang terkena suatu bencana.

Melihat besarnya peran dan masih banyak daerah yang belum memiliki kampung siaga bencana, pihaknya terus berupaya mengembangkan kampung tersebut sehingga jika terjadi bencana di suatu daerah bisa lebih cepat ditanggulangi dan bisa diminimalkan timbulnya masalah sosial.

Sesuai Undang Undang No.24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, Dinas Sosial diwajibkan membina masyarakat mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam yang bisa menimbulkan berbagai permasalahan sosial.

Salah satu upaya menjalankan amanat UU tersebut, pihaknya secara bertahap membentuk kampung siaga bencana minimal satu unit setiap kabupaten dan kota di provinsi yang tergolong cukup rawan dilanda bencana, katanya.

Dia menjelaskan, untuk membentuk kampung siaga bencana diperlukan 100 tenaga sukarelawan yang telah dibekali dengan keterampilan menggunakan peralatan penanggulangan bencana dan evakuasi korban.

Sukarelawan kampung siaga bencana selama ini dinilai dan telah dirasakan masyarakat dapat menjalankan tugasnya dengan baik dalam membantu korban bencana.

Keberadaan sukarelawan yang terlatih dan didukung peralatan yang memadai sangat diharapkan masyarakat, berdasarkan kondisi tersebut pihaknya terus memprogramkan pengembangannya sehingga bisa membantu masyarakat yang terkena bencana secara maksimal, kata Belman.