Telkomsel dan Huawei uji coba teknologi 3GPP

id Huawei, Telkomsel, frequency division duplexing massive multiple-input, multiple-output, Sukardi Silalahi

Telkomsel dan Huawei uji coba teknologi 3GPP

Huawei (Reuters)

Palembang (Antarasumsel.com) - Telkomsel bersama dengan Huawei melakukan uji coba pertama di Indonesia teknologi 3rd generation partnership project (3GPP) massive internet of things dan teknologi frequency division duplexing massive multiple-input and multiple-output.

Uji coba ini merupakan salah satu upaya Telkomsel untuk mengakselerasi terbentuknya ekosistem internet of things (IoT), sekaligus menandai dimulainya persiapan menuju penerapan teknologi 5G di Indonesia, kata Direktur Network Telkomsel Sukardi Silalahi di Palembang, Rabu.

Menurut dia, standarisasi teknologi 5G didesain untuk melayani tiga karakteristik ekstrem layanan seluler, yaitu enhanced mobile broadband (eMBB), massive machine type communications (mMTC), dan ultra-reliable and low latency communications (uRLLC).

Sementara itu, frecuency division duplexing (FDD) Massive multiple-input and multiple-output (MIMO).merupakan teknologi antena yang telah dirancang untuk menghasilkan kapasitas sistem yang lima kali lebih besar dibandingkan teknologi long term evolution (LTE) 2x2 MIMO pada umumnya.

Teknologi ini merupakan salah satu kunci dalam implementasi teknologi 5G untuk meningkatkan kapasitas dan pengalaman pengguna dalam layanan eMBB.

"Kami terus meningkatkan kesiapan teknologi dan jaringan untuk menghadapi tren IoT yang sedang berkembang secara global," katanya.

Hal ini sejalan dengan visi kami untuk melakukan transformasi digital dan senantiasa menjadi yang terdepan dalam menerapkan perkembangan teknologi seluler terkini yang akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Indonesia di masa depan.

Telkomsel menjadi operator pertama di Indonesia yang menerapkan NB-IoT dan FDD Massive MIMO sebagai tahapan menuju diimplementasikannya teknologi 5G.

Demo yang dilakukan Telkomsel dan Huawei dalam uji coba ini adalah solusi Smart Water Meter dan Smart Parking. Pada demo Smart Water Meter, meteran air mengirimkan data dan diterima oleh platform IoT yang kemudian meneruskannya ke aplikasi mobile secara real time, di mana aplikasi tersebut menampilkan hasil pengukurannya.

"Uji coba ini menunjukkan bagaimana teknologi seluler dapat mendukung akselerasi perkembangan ekosistem IoT di masa mendatang untuk mendukung produktivitas bisnis dan kualitas hidup, sekaligus mempercepat proses terwujudnya smart city di berbagai kota di Indonesia yang penerapannya akan mentransformasi berbagai aspek kehidupan masyarakat," jelasnya.

Deputy CEO Huawei Indonesia Sun Xi Wei mengatakan, uji coba massive IoT yang didukung teknologi LPWA NB-IoT termutakhir dari Huawei ini merupakan sebuah terobosan besar akan memberikan banyak manfaat untuk memberdayakan IoT yang lebih efisien pada konektivitas mobile di Indonesia.

Kemitraan teknologi ini didasarkan pada hubungan strategis dan teknis dalam mengatasi kompleksitas juga mempersingkat waktu ke pasar-aplikasi IoT.

Sebagai penyedia solusi ICT terkemuka, Huawei bangga untuk berpartisipasi dalam keberhasilan demo NB-IOT Smart Water Meter dan Smart Parking bersama Telkomsel untuk pertama kalinya di Indonesia, katanya.