Buah Markisa maskot Solok yang makin langka

id Markisa, buah markisa, maskot Solok, Solok, Sumatera Barat, pedagang tradisional, patung buah markisa

Buah Markisa maskot Solok yang makin langka

Buah markisa. (Ist)

....Para petani markisa banyak yang beralih menanam jenis bawang merah karena harganya yang terus membaik," kata salah seorang pedagang buah-buahan....
Buah Markisa (Passiflora edulis) yang selama ini telah dikenal sebagai maskot Kabupaten Solok, Sumatera Barat, kini keberadaannya di pasaran justru semakin langka.

Lokasi pasar komoditas ini umumnya hanya berupa lapak-lapak kecil milik pedagang tradisional yang menjual buah-buahan di pinggir jalan ruas Padang-Solok. Sebagian buah markisa lainnya dibeli oleh pedagang pengumpul atau dijual di pasar-pasar tradisional.

Sebagai salah satu daerah sentra produksi utama buah markisa di tanah air, maka wajar di perbatasan Kabupaten Solok dari arah Kota Padang dibangun gapura batas wilayah berupa patung buah berukuran "raksasa".

Dengan gapura itu, maka setiap pengendara yang melewati batas wilayah Solok dengan Padang, seperti diberitahu bahwa anda tengah memasuki daerah sentra produksi markisa.

Selain markisa, para pedagang di lapak-lapak buah-buahan di piggir jalan lintas menuju Solok juga menjajakan buah alpukat, sayur terong virus, ubi keladi, pisang, pepaya, ubi jalar dan sayur kundur atau beligo/blonceng.

Akan tetapi, saat ini justru pedagang merasa sudah makin sedikit menerima pasokan buah markisa dari para petani.

Sulitnya mendapatkan pasokan markisa karena semakin sedikitnya petani yang menanam jenis buah tersebut.

Para petani markisa banyak yang beralih menanam jenis bawang merah karena harganya yang terus membaik," kata salah seorang pedagang buah-buahan, Emi (45).

Ia menerangkan sulitnya pasokan membuat buah markisa yang merupakan oleh-oleh khas Solok harganya menjadi mahal. Saat ini buah itu dijual dengan harga Rp10 ribu per ikat berisi lima buah markisa.

Dengan harga jual mencapai Rp2 ribu per buah sehingga pembelinya menjadi sepi, karena sebelumnya harga jualnya hanya Rp8.000 per ikat berisi 10 buah markisa.

Pedagang buah lainnya, Ros (52) menyebutkan kurangnya stok markisa menyebabkan pedagang pemasok jenis buah ini membagi sistem jatah untuk setiap pedagang pengecer.

"Biasanya tidak ada batasan membeli buah markisa dari pemasok, tapi sekarang dijatah hanya dua kotak saja per pedagang pengecer," ujarnya.

Sedangkan jenis buah lainnya seperti alpukat belum ada pembatasan, namun menjelang lebaran nanti kemungkinan akan sulit persediaannya, karena permintaan akan banyak.

"Untuk alpukat harga jualnya masih normal antara Rp10 ribu hingga Rp15 ribu per kilogram," kata dia.

Sedangkan Kepala Bidang Hortikultura, Dinas Pertanian Kabupaten Solok, Amri Fahmi mengakui terjadinya penurunan produksi buah markisa di daerah itu.

Penurunan ini terus terjadi setiap tahun yang disebabkan berkurangnya minat petani pembudi daya.

Pada 2016 produksi markisa daerah itu tercatat 84.257,1 ton, turun dari 2015 yang mencapai 88.828,9 ton.

Ia menjelaskan penurunan produksi ini disebabkan petani yang membongkar tanaman markisa yang sudah tua tidak lagi menanam jenis yang sama tapi menggantinya dengan tanaman lain.

Selain itu biaya pemeliharaan tanaman markisa lebih mahal dari tanaman buah lain, karena memakai tiang-tiang untuk penyangga tanaman.

"Produksi buah markisah Solok dulu dikirim ke Batam, Bandung dan daerah Pulau Jawa lainnya, tapi sekarang hanya untuk kawasan lokal saja," ujarnya.

Untuk mempertahankan produksi buah markisa, pihaknya akan berupaya menjadikan agar buah ini tetap primadona di Kabupaten Solok.

Dinas Pertanian akan mengajak warga untuk menanam kembali pohon induk markisa seperti varietas unggulan Super Solinda dan Solinda Gumanti di daerah sentra markisa di Lembah Gumanti.

Selain itu, yang lebih penting lagi bibit yang ditanam adalah bibit bersertifikat, ujarnya.

          
                       Manfaat Markisa
Dari situs kesehatan disebutkan banyak manfaat buah markisa untuk kesehatan manusia, di antaranya sebagai sumber vitamin C.

Dengan demikian mengonsumsi buah markisa telah memenuhi sekitar 50 persen dari kebutuhan vitamin C harian manusia.

Markisa juga sumber antioksidan sehingga cukup ampuh melawan berbagai macam penyakit seperti kanker dan peradangan.

Kemudian, menjaga kesehatan pencernaan seperti sembelit. Buah ini juga merupakan obat yang sangat baik untuk pengobatan hyperacidity, lambung dan ulkus duodenum.

Markisa juga kaya akan Beta karoten dengan kandungannya dapat mendorong perkembangan tulang dan gigi, perbaikan jaringan tubuh, mengurangi risiko arthritis, penyakit Parkinson dan depresi.

Buah ini juga kaya kandungan zat besi. Di mana dalam satu cangkir markisa mengandung sekitar empat mg zat besi.

Manfaat lain dari buah markisa adalah mengandung asam folat cukup baik, dengan fungsi untuk menjaga kesehatan mental dan otak, serta dapat mencegah terjadinya cacat pada bayi selama masa kehamilan sang ibu.

Selain itu, asam folat juga dapat menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan sirkulasi.

Markisa juga mengandung advertisement yang berfungsi membantu menstabilkan berat badan, karena mengandung rendah kalori, sodium dan lemak.

Walaupun rendah kalori dan juga lemak buah markisa juga kaya akan karbohidrat dan gula alami yang dapat secara cepat meningkatkan stamina anda setelah lelah beraktivitas.

Buah markisa juga sumber serat yang sangat baik. Dalam 100 g buah amrkisa mengandung 10,4 g atau 27 persen serat.

Serat sangat dibutuhkan untuk diet dan membantu menurunkan  kolesterol dalam darah.

Selain itu serat dalam buah markisa juga dapat membantu melindungi selaput lendir usus dengan cara mengurangi paparan zat-zat beracun di dalam usus besar serta mengikat bahan kimia yang merupakan penyebab terjadinya kanker di usus besar.

Kemudian markisa juga tergolong buah yang kandungan kaliumnya tinggi. Dalam 100 g buah markisa mengandung sekitar 348 mg kalium.

Kalium merupakan komponen yang sangat penting untuk membantu mengatur detak jantung dan kestabilan tekanan darah.

Markisa juga baik bagi penderita asma, karena buah ini mengandung vitamin C. Markisa juga memiliki efek memblokir histamin yang menyebabkan gejala penyakit asma.

Dengan beragam kasiat dan kegunaannya, sudah selayaknya buah markisa yang telah dikenal sebagai maskot Kabupaten Solok kembali dikembangkan pembudidayaannya agar produksinya kembali melimpah di pasaran.