Kadisbun: Petani Sumsel agar tingkatkan kualitas karet

id petani, sawah, padi, Fahrurrozi, Kepala Dinas Perkebunan, pemasaran bahan, hasil panen

Kadisbun: Petani Sumsel agar tingkatkan kualitas karet

Ilustrasi - Seorang petani memeriksa tanaman buahnya . (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Palembang (Antarasumsel.com) - Petani di Sumatera Selatan agar bisa meningkatkan kualitas karet rakyat, sehingga harganya walaupun turun tidak terlalu signifikan, kata Kepala Dinas Perkebunan Sumsel, Fahrurrozi.

"Sekarang ini yang bisa dilakukan oleh petani dengan meningkatkan kualitas karet rakyat supaya harganya walaupun turun tidak terlalu rendah," kata Fahrurrozi di Palembang, Senin.

"Harga karet ini pasar yang menentukan bukan kita, karena itu petani diharapkan menggunakan bahan pengental yang dianjurkan," katanya.

Kemudian, lanjutnya petani juga supaya dalam satu kelompok unit pengolahan dan pemasaran bahan (UPPB) karet dan dalam melakukan penjualan jangan sendiri-sendiri, tetapi secara berkelompok dengan mengundang pabrikan untuk datang melakukan penawaran dengan sistem lelang.

Ia mengatakan, kalau menjual sendiri-sendiri rantainya panjang, kalau menjual ke tengkulak tentunya mau untung juga kalau tengkulak besar, kalau tengkulak kecil, tengkulak menengah maka akan panjang sehingga bisa menurunkan harga di tingkat petani.

Harga karet kemarin sesuai pantauan di pelelangan masih sekitar Rp10 ribu perkilogram untuk yang bersih, sudah dibekukan dengan bahan baku anjuran, tidak direndam dan sesuai dengan standar, ujarnya.

Ia menilai, kalau kualitas karet di daerah itu masih rendah, karena itu makanya mau ditingkatkan. Untuk meningkatkan kualitas ini dilakukan secara bertahap.

Harga karet itu sesuai dengan pasaran, kalau pasaran turun maka turun, tetapi berapa besaran nilainya tergantung dengan kualitas petani memproduksinya, katanya.