Mensos sarankan relokasi korban longsor Ponorogo

id longsor, mensos, Khofifah Indar Parawansa, relokasi korban, relokasi ketempat aman, longsor ponorogo

Mensos sarankan relokasi korban longsor Ponorogo

ilustrasi- Longsor (ANTARA News / Insan Faizin Mubarak)

Ponorogo (Antarasumsel.com) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyarankan dilakukan relokasi bagi korban yang rumahnya tertimbun tanah longsor di Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur.

"Dari hampir sebagian besar wilayah yang rawan longsor memang opsinya adalah relokasi," kata Khofifah saat meninjau posko tanggap darurat di Balai Desa Wagir Kidul Kecamatan Pulung, Ponorogo, Minggu.

Dia mengatakan untuk relokasi merupakan tugas pemerintah Kabupaten/kota setempat untuk menyediakan lahan, sedangkan pembangunan hunian tetap (huntap) berbagi tugas antarkementerian dan isi huntap dibantu Kemensos.

Selain itu, Kemensos juga menyiapkan bantuan jaminan hidup bagi korban yang akan diberikan setelah ada ketetapan dari pemerintah setempat.

Selain itu, Mensos juga menyatakan perlunya reboisasi lahan kritis untuk mencegah bencana serupa terulang kembali menilai bencana tanah longsor dipicu meningkatnya lahan kritis, berkurangnya tutupan lahan, degradasi lingkungan, berkurangnya resapan air dan pertanian yang tidak memerhatikan konservasi lingkungan.

"Perlu upaya berkelanjutan yang melibatkan semua pihak sehingga kejadian seperti ini tidak terulang," kata Khofifah.

Terkait bantuan untuk para korban, Mensos mengatakan logistik telah disalurkan dan Kemensos juga menurunkan personil Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk mengoperasionalkan dapur umum dan membantu evakuasi.

Kemensos menyalurkan bantuan sosial senilai Rp1,34 miliar bagi korban tanah longsor di Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.