Masyarakat Bengkulu waspadai DBD

id dbd, bengkulu, dinas kesehatan, demam berdarah, penyakit, nyamuk

Masyarakat Bengkulu waspadai DBD

Ilustrasi Nyamuk pembawa penyakit (FOTO ANTARA)

Bengkulu (Antarasumsel.com) - Dinas Kesehatan Kota Bengkulu meminta masyarakat tetap mewaspadai penyebaran penyakit demam berdarah dengue sampai akhir April 2017.

"Cuaca diperkirakan masih hujan pada April ini, artinya potensi DBD masih mengancam, jangan sampai lalai," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Herwan Antoni di Bengkulu, Sabtu.

Dari kasus DBD pada Januari--Maret 2017, Dinkes mendata ada empat kecamatan dengan kasus tertinggi yakni Kecamatan Ratu Agung dengan 28 Kasus, Muara Bangkahulu 24 kasus, serta Kecamatan Selebar dan Gading Cempaka masing-masing 15 kasus.

"Sepanjang 2017, sampai 31 Maret ini ada 116 kasus DBD, dan kami bersyukur tidak ada korban jiwa seperti tahun sebelumnya," ucap Herwan.

Untuk tindakan pencegahan DBD agar tidak merebak, dia meminta masyarakat proaktif mendukung program-program pencegahan dini yang telah digelar Dinas Kesehatan Kota Bengkulu.

"Kita semua tentu tidak mau kota ini ditetapkan kejadian luar biasa (KLB) DBD seperti periode tahun sebelumnya," katanya.

Pasca-KLB, Dinas Kesehatan Kota Bengkulu berupaya melakukan pencegahan dini yakni dengan menggiatkan beberapa program seperti Jumat bersih serta merealisasikan program juru pemantau jentik atau jumantik.

Setiap rumah dipasang stiker pengawasan jentik nyamuk, warga berperan saling mengawasi. Program ini terbukti berhasil menekan kasus DBD yang terjadi pada 2017.

Selain itu masyarakat juga diminta peduli terhadap kebersihan lingkungan dengan menerapkan program "3M plus", yakni menguras tempat penampungan air, mengubur barang bekas yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk, menutup wadah penyimpanan air, memantau jentik nyamuk, serta menjaga kondisi agar selalu prima.