Pemkot luncurkan paket wisata "palembang Asiik"

id wisata hemat, Isnaini Madani, Palembang Asiik, Asian Games, Kota Palembang, Dinas Pariwisata, Anton, Pulau Kamaro

Pemkot luncurkan paket wisata "palembang Asiik"

Ilustrasi Prasasti yang bertuliskan legenda Legenda Pulau Kamaro (Antarasumsel.com/Deden)

Palembang (Antarasumsel.com) - Pemerintah Kota Palembang meluncurkan paket wisata hemat "Palembang Asiik" untuk mempromosikan berbagai destinasi wisata menjelang Asian Games XVIII tahun 2018.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Isnaini Madani dalam peluncuran paket wisata di Palembang, Kamis, mengatakan paket wisata hemat ini akan berlaku selama satu tahun yakni dari 31 Maret 2017 hingga 31 Maret 2018.

"Hadirnya paket wisata Palembang Asiik ini tak lepas dari hasil bincang-bincang pemkot dengan para pelaku bisnis wisata. Pada intinya, mereka juga ingin Palembang menjadi tujuan wisata pilihan di Indonesia layaknya Bali dan Yogyakarta," ucap Isnaini.

Paket wisata Palembang Asiik atau Palembang aman, seru, irit, indah dan kenangan ini tercipta berkat ada kerja sama secara konsorsium sejumlah biro perjalanan di Palembang.

Harga paket wisata ini hanya Rp899.000 per orang dengan menjelajah wisata alam, wisata sejarah, wisata kuliner dan wisata belanja selama tiga hari dua malam.

Salah satu destinasi yang unggulan yakni Benteng Kuto Besak, Pulau Kemaro, Kampung Arab, dan lainnya.

"Ke depan akan dibuat terobosan-terobosan baru agar pariwisata Palembang terus berkembang. Salah satunya Palembang berencana meluncurkan tahun kunjungan wisata pada 2018," tuturnya.

Sementara itu salah seorang pelaku bisnis paket wisata Ferra Dartiningwati mengatakan sangat tertarik menjual paket wisata ini karena harganya sangat murah.

"Dengan hanya 900 ribuan tapi sudah bisa berjalan-jalan sepuasnya, ini tergolong murah. Anggap saja, jika wisatawannya dari Jakarta, maka setidaknya setiap orang hanya Rp2 juta," kata dia.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Sumsel Anton Wahyudi berjanji akan membantu pemkot mempromosikan paket wisata ini ke sejumlah negara di Asia.

"Agen-agen kami siap bergerak mulai April untuk mempromosikannya karena Asita ingin pariwisata tumbuh sehingga roda perekonomian Sumsel menjadi bergerak," ujar Anton.

Kota Palembang mempercepat pertumbuhan sektor pariwisata untuk memanfaatkan momen Asian Games.

Sejauh ini, sektor bisnis hotel, restoran dan tempat hiburan menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah tertinggi di Palembang dengan total Rp136 miliar pada 2016.