Pekanbaru evaluasi keberadaan judi berkedok gelper

id judi, gelanggang permainan, Gelper, keberadaan judi, pekanbaru, Edwar Sanger, demo warga, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Pekanbaru evaluasi keberadaan judi berkedok gelper

Ilustrasi - Perjudian (Antarasumsel.com/Grafis/Aw)

Pekanbaru (Antarasumsel.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru berjanji akan mengevaluasi kemungkinan keberadaan judi berkedok gelanggang permainan (Gelper) di ibu kota Provinsi Riau tersebut.

"Kita periksa kembali, kalau memang ditemukan segera ditertibkan oleh tim yustisi," kata Penjabat Walikota Pekanbaru, Edwar Sanger di Pekanbaru, Rabu.

Edwar menyampaikan hal itu menyusul adanya aksi demonstrasi sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pekanbaru, Rabu siang tadi.

Dalam aksinya, PMII menuntut pemerintah setempat menolak keberadaan Gelper karena diduga kuat menjadi ajang judi di Kota Bertuah tersebut.

Menurut Edwar, selama menjadi Penjabat Walikota, dirinya sangat mendukung pemberantasan perjudian tersebut. Dia mengaku tidak punya kepentingan sama sekali untuk melindungi keberadaan Gelper yang diduga dijadikan ajang judi.

"Saya sangat mendukung. Bagaimanapun judi jelas dilarang pemerintah. Saya tidak ada kepentingan tutup mata," tegasnya.

Namun, dia mengakui kemungkinan judi berkedok Gelper memang ada di Kota Pekanbaru. Meski dia tidak mengakui pemerintah setempat kecolongan dengan keberadaan judi Gelper tersebut.

"Saya rasa tidak kecolongan. Mungkin semacam 'kucing-kucingan' lah. Personel kita juga terbatas. Namun saya pastikan saya dukung pemberantasan judi apapun bentuknya di Pekanbaru," lanjutnya.

Aksi massa PMII yang dikawal ketat oleh Kepolisian karena bersamaa dengan kedatangan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mendesak Pemko Pekanbaru tegas menutup Gelper yang diduga jadi ajang judi.

"Ini bumi melayu, bumi Lancang Kuning. Jangan biarkan maksiat menjamur dan tidak ditindak," teriak para pendemo dalam aksinya.