Dinsos Sumsel bantu belasan orang terlantar

id dinsos, dinas sosial, orang jalanan, terlantar, tidak memiliki rumah, tindak kejahatan, ongkos pilang, Belman Karmuda

Dinsos Sumsel bantu belasan orang terlantar

Ilustrasi - Orang terlantar dapat bantuan. (ANTARA FOTO)

Palembang (Antarasumsel.com) - Dinas Sosial Sumatera Selatan sejak Januari hingga Maret 2017 membantu 15 orang terlantar dari berbagai daerah yang mengalami suatu masalah atau menjadi korban tindak kejahatan di daerah ini.

Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk biaya naik angkutan umum dan bekal perjalanan sehingga dapat melanjutkan perjalanan kembali ke daerah asalnya, kata Plt Kepala Dinas Sosial Sumatera Selatan, Belman Karmuda, di Palembang, Kamis.

Untuk membantu orang terlantar, pihaknya menyiapkan tim khusus yang sewaktu-waktu siap memfasilitasi masyarakat dari berbagai daerah terlantar di Palembang agar dapat kembali ke daerah asalnya di luar Sumsel, katanya.

Dia menjelaskan, setiap orang terlantar karena mengalami kehilangan uang akibat kelalaian atau menjadi korban tindak kejahatan dipersilakan menghubungi pihaknya untuk difasilitasi kembali ke darah asalnya dengan menggunakan bus atau angkutan umum lainnya.

"Orang terlantar wajib dibantu untuk berkumpul kembali bersama keluarganya di daerah asalnya, selain itu mereka tidak boleh dibiarkan berada di daerah ini dalam waktu yang lama dalam kondisi seperti itu karena dapat menimbulkan permasalahan sosial bagi masyarakat setempat," ujarnya.

Menurut dia, tim khusus pelayanan orang terlantar Dinas Sosial Sumsel, dalam setiap bulannya minimal menerima satu orang terlantar yang meminta bantuan biaya transportasi untuk melakukan perjalanan ke daerah asalnya.

Orang terlantar datang meminta bantuan beralasan kehilangan uang karena dicuri atau ditipu bahkan ada yang mengaku dihipnotis ketika melakukan perjalanan di daerah ini.

Orang terlantar meminta bantuan ke Kantor Dinsos Sumsel, akan dilakukan pemeriksaan untuk menguji kebenaran atas penjelasan mengenai permasalahan yang mengakibatkan dirinya tidak memiliki biaya untuk kembali ke daerah asalnya.

Jika petugas tim pelayanan orang terlantar yakin orang bersangkutan layak dibantu, akan diberikan bantuan namun tidak berupa uang tunai secara langsung atau berupa ongkos tiket bus sesuai kota tujuan dan biaya makan selama dalam perjalanan dititipkan kepada pihak pengelola jasa angkutan umum.

Sementara bagi orang terlantar yang belum siap melanjutkan perjalanannya atau menunggu keluarganya menjemput, akan difasilitasi menginap di panti sosial yang semua biaya hidupnya ditanggung Dinas Sosial Sumsel, kata Belman.