Pasien BPJS berobat ke RS Pertamina meningkat

id rs, rs pertamina

Pasien BPJS berobat ke RS Pertamina meningkat

Pasien BPJS berobat ke RS Pertamina meningkat (Antarasumsel.com/Susilawati/17)

Palembang (Antarasumsel.com) - Jumlah kunjungan rawat jalan pasien BPJS yang berobat ke rumah sakit Pertamina Plaju mengalami peningkatan setiap tahun.

Wakil Direktur Rumah Sakit Pertamina Plaju, Nanang Sugiarto menyampaikan hal itu saat menerima anggota DPRD Sumatera Selatan daerah pemilihan I yang melakukan reses tahap pertama tahun 2017 di Palembang, Rabu.

Menurut dia, kalau pasien rawat jalan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) meningkat setiap tahun apalagi sekarang ini rumah sakit itu sudah kelas C.

Pada prinsipnya rumah sakit itu melayani semua pasien yang datang ke rumah sakit, baik menggunakan fasilitas BPJS maupun bukan. Kadang kala klim untuk BPJS itu tidak terbayarkan sehingga rumah sakit mengalami kerugian, katanya.

Ia menyatakan, BPJS berdasarkan paket sehingga kesulitan, sementara Pertamina punya standar untuk obat paten dan generik sendiri. Obat ini sering tidak ada di BPJS dan harganya mahal dan pihaknya tidak mungkin menunggu untuk mengobati pasien.

Sementara Kepala Keuangan RS Pertamina Plaju, Fathur mengatakan, kerugian pelayanan BPJS berdasarkan laporan keuangan audited yang dilakukan rumah sakit itu pada tahun 2015 sekitar Rp427,7 juta dan tahun 2016 sekitar Rp577,4 juta.

Koordinator reses anggota DPRD Sumsel dapil I Kota Palembang RA Anita Noeringhati menyampaikan, reses yang mereka lakukan itu untuk mengetahui apa saja permasalahan terkait dengan program BPJS kesehatan.

Tentunya apa yang diutarakan oleh pihak rumah sakit itu akan disampaikan ke BPJS, ujarnya.

Ia mengatakan, permasalahan yang disampaikan itu tidak jauh berbeda dengan rumah sakit pernah mereka datangi.

Anggota DPRD Sumsel Syaiful Padli menilai, tarif paket BPJS yang standar itu sudah tidak manusiawi. Untuk obat pasien juga ada perbedaan kelas satu dan tiga, tuturnya.

Selain itu, ia juga berharap rumah sakit itu bisa mengembalikan kejayaan yang pernah dicapai oleh rumah sakit tersebut.

"Rumah sakit ini sangat bagus pada tahun 1970 sampai 1990, karena itu kita ingin rumah sakit tersebut bisa membangkitkan kembali kejayaan masa lalu," kata Anggota DPRD Sumsel, Usman Effendi menambahkan.