Atasi kekosongan stok darah, PMI optimalkan program "On Call"

id pmi, donor darah, Palang Merah Indonesia, Pasaman Barat, Sumatera Barat

Atasi kekosongan stok darah, PMI optimalkan program "On Call"

Pendonor sukarela mendonorkan darahnya melalui mobil unit donor darah Palang Merah Indonesia (PMI) . (ANTARA FOTO/Rahmad)

Simpang Empat, Sumbar (Antarasumsel.com) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) optimalkan program On Call sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan darah bagi masyarakat.

"Program ini sudah berjalan semenjak Januari 2017. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi yang membutuhkan darah," kata Ketua PMI Pasaman Barat, Yunisra didampingi pengurus Harian PMI, Ridawarsa di Simpang Empat, Minggu.

Ia menambahkan sebagai salah satu daerah 3 T yakni tertinggal, terluar, terdepan ketersedian stok darah menjadi masalah tersendiri di Pasaman Barat.

Rendahnya kesadaran masyarakat untuk donor darah mengakibatkan penyedia layanan kesehatan seperti rumah sakit menjadi kewalahan dalam melayani permintaan darah.

"Untuk mensiasati hal tersebut, PMI Pasaman Barat menggalakkan program donor darah On Call. Caranya PMI mengumpulkan daftar relawan yang sewaktu-waktu dapat dihubungi ketika ada pemohon yang membutuhkan darah," katanya.

Ia menyebutkan, rendahnya kesadaran masyarakat untuk melakukan donor darah juga menjadi kendala dalam pemenuhan kebutuhan darah di Kabupaten Pasaman Barat. Guna mensiasati hal tersebut, PMI menggalakkan program donor darah On Call.

Program tersebut untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melakukan donor darah, sehingga tidak lagi kewalahan untuk mencari darah ketika membutuhkan.

Untuk satu bulan kebutuhan darah di Pasaman Batat mencapai 250 kantong. Sedangkan ketersediannya hanya 100 kantong.

Pertama masyarakat yang membutuhkan darah mendatangi unit transfusi darah atau kantor PMI untuk melaporkan kebutuhan.

Jika stok darah kosong maka pemohon bisa langsung mendatangi posko PMI, sehingga petugas posko dapat menghubungi relawan donor darah yang ada di database PMI Pasaman Barat.

"Daftar relawan yang ada di database PMI berkisar antara 800 hingga 1.000 orang. Respon masyarakat sangat positif karena merasa sangat terbantu dengan program tersebut," kata dia.

Selama ini jika stok darah kosong masyarakat harus mendatangi berbagai tempat seperti kantor polisi dan Satpol PP untuk mencari relawan donor darah.

Namun, sekarang masyarakat bisa langsung mendatangi posko PMI. Program ini baru berjalan dari bulan Januari dan sudah melayani sembilan pasien dalam waktu dua bulan.

"Dengan menggalakkan program tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan darah dan mempermudah masyarakat untuk mencari relawan donor darah," ujar dia.