Karimun, Kepri (Antarasumsel.com) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau menyosialisasikan bahaya narkoba kepada puluhan ibu-ibu anggota Tim Penggerak PKK di Kecamatan Karimun, Sabtu.
"Acara ini sengaja digelar dengan sasarannya para ibu rumah tangga karena berperan penting terhadap keluarga, sehingga menjadi kontrol yang ampuh terhadap anak remajanya agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba," kata Kepala BNNK Karimun Kompol Ahmad Soleh Siregar dalam acara yang digelar di salah satu hotel di Tanjung Balai Karimun.
Sosialisasi tersebut merupakan salah satu kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (KIE-P4GN), sebagai program bersifat preventif atau mencegah masuknya narkoba khususnya di kalangan ibu rumah tangga.
Dalam acara yang bertemakan "Peran orang tua dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba" tersebut, ibu-ibu rumah tangga dibekali pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan penggunaan narkoba, mulai dari pengertian narkoba, ciri-ciri pengguna narkoba, efek penggunaan narkoba dan dampak dari penyalahgunaan narkoba.
"Karena narkoba sekarang sudah merambah dari anak-anak sampai ke orang tua, sehingga perlu pengawasan yang ketat, jangan sampai anak terjerumus ke dalam narkoba," katanya.
Ibu rumah tangga sebagai orang tua, menurut dia, harus waspada dan senantiasa mengawasi dan memberikan perhatian yang serius kepada anak-anaknya, dan dapat mengenali ciri-ciri anaknya telah terjerumus bahaya narkoba.
Dia berharap melalui kegiatan KIE-P4GN itu, para orang tua dapat mengerti dan memahami dan mendukung kampanye antinarkoba di lingkungan keluarga, demi mewujudkan Kabupaten Karimun yang bersih dan bebas narkoba.
"Mari kita bersama-sama perangi narkoba, sebab narkoba adalah musuh kita bersama, musuh kita semua," ujarnya.
Seorang ibu rumah tangga Nurhasanah menyambut baik sosialisasi bahaya narkoba yang diberikan BNNK Karimun.
Nurhasanah mengaku memang sering mendengar tentang berbagai kasus penyalahgunaan narkoba yang diungkap aparat penegak hukum melalui media massa.
"Tetapi, saya belum tahu benar seperti apa ciri-ciri orang yang mengkonsumsi narkoba itu, karena itu, saya berterima kasih dengan BNK yang menggelar sosialisasi ini. Setidaknya saya punya ilmu untuk mengawasi anak-anak agar tidak ikut-ikutan memakai narkoba," kata dia.
Berita Terkait
Iran: krisis berakhir jikaIsrael stop operasi militer di Palestina
Jumat, 19 April 2024 10:59 Wib
Presiden ngeri sudah 22 negara stop ekspor pangan
Jumat, 29 September 2023 17:49 Wib
Polda Sumsel turunkan 300 personel ke desa rentan karhutla
Rabu, 13 September 2023 14:13 Wib
OKU Timur kampanyekan gerakan stop perundungan
Jumat, 27 Januari 2023 12:13 Wib
Presiden Jokowi: Indonesia stop ekspor bijih bauksit mulai Juni 2023
Rabu, 21 Desember 2022 12:37 Wib
27 desa di Kabupaten OKU deklarasikan gerakan stop SBS
Kamis, 1 Desember 2022 20:51 Wib
Presiden Jokowi serukan hentikan perang dalam pembukaan sesi III KTT G20
Rabu, 16 November 2022 15:06 Wib
Kemenkes sebut kebijakan stop obat sirop demi melindungi masyarakat
Rabu, 26 Oktober 2022 19:51 Wib